Dalam bahasa C dikenal dua cara melewatkan parameter ke dalam fungsi, yaitu berupa pemanggilan dengan nilai (call by value) dan pemanggilan dengan referensi (call by reference). Seperti telah ditulis sebelumnya bahwa parameter adalah variabel yang menyertai fungsi tersebut baik saat deklarasi maupun saat pemanggilan fungsi. Melewatkan parameter kedalam fungsi berarti kita menggunakan atau mengolah parameter tersebut melalui rutin program yang ada didalam fungsi.
[Read more…]
Parameter Dalam Bahasa C: Formal dan Aktual
Parameter Dalam Bahasa C – Parameter sebuah fungsi adalah variabel yang menyertai fungsi tersebut baik saat deklarasi maupun saat pemanggilan fungsi. Dalam bahasa C dikenal dua jenis parameter, yaitu parameter formal dan aktual. Parameter formal adalah parameter yang berupa variabel yang ada dalam definisi fungsi saat dideklarasikan. Sedangkan parameter aktual adalah parameter yang bisa berupa variabel atau konstanta yang dipakai saat pemanggilan fungsi. [Read more…]
Prototipe Fungsi dalam Bahasa C
Prototipe Fungsi dalam Bahasa C adalah cara pendeklarasian fungsi dalam bentuk yang lebih baik dari cara sebelumnya. Prototipe fungsi atau function prototype adalah purwa rupa sebuah fungsi tanpa isi karena memang hanya deklarasi saja. Tujuan dari penggunaan prototipe fungsi adalah membuat struktur penulisan program bahasa C yang lebih baik sekaligus memudahkan kita mengontrol fungsi-fungsi yang ada dalam program beserta tipe dan parameternya. [Read more…]
Cara Menggunakan Fungsi dalam Bahasa C
Ada beberapa cara menggunakan fungsi dalam bahasa C. Kita bisa menggunakan fungsi dengan atau tanpa menentukan tipe. Kemudian kita juga bisa menggunakan fungsi dengan atau tanpa argumen/parameter. Dan yang terakhir kita juga bisa menggunakan fungsi dengan atau tanpa menghasilkan nilai balik. [Read more…]
Fungsi dalam Bahasa C: Penjelasan dan Contoh
Fungsi dalam bahasa C adalah sekumpulan kode yang ditaruh dalam sebuah blok dan dibuat untuk menjalankan tugas khusus. Salah satu tujuan dari penggunaan fungsi dalam pemrograman seperti pada bahasa C adalah untuk membuat program lebih terstruktur dan efisien sehingga program tersebut mudah dipahami atau dibaca alur programnya. [Read more…]
GOTO dan EXIT dalam Bahasa C
GOTO dan EXIT dalam Bahasa C digunakan untuk menuju ke sebuah pernyataan didalam program. Statemen goto adalah instruksi untuk mengarahkan eksekusi program ke pernyataan yang diawali oleh sebuah label, yaitu sebuah pengenal atau identifier yang diakhiri dengan tanda titik dua (:). Instruksi goto akan membuat kita leluasa mengontrol alur program terutama untuk keluar dari perulangan didalam perulangan atau loop didalam loop yang disebut dengan nested loop.
Sedangkan EXIT adalah sebuah fungsi untuk mengakhiri suatu eksekusi program. Karena merupakan sebuah fungsi maka EXIT ditulis layaknya sebuah fungsi yaitu menggunakan tanda sepasang kurung dibelakangnya yaitu exit(). Contoh penggunaan EXIT adalah mengakhiri eksekusi program ketika mendeteksi sebuah kondisi yang dapat menyebabkan program terganggu atau bahkan bisa membuat program tidak dapat berjalan sama sekali (hang).
Statemen GOTO
Seperti disebutkan diatas bahwa statemen goto akan mengarahkan eksekusi program ke sebuah label atau identifier khusus uang diakhiri dengan tanda titik dua. Seperti misalnya statemen goto tampil; akan mengarahkan eksekusi program ke label tampil: dan diikuti dengan mengerjakan perintah yang ditaruh setelah label tampil: tersebut.
Contoh penggunaan Statemen GOTO dalam Bahasa C
#include <stdio.h>
int main ()
{
int angka = 1;
tampil:
printf(“%d “,angka);
if(++angka <= 15)
goto tampil;
return 0;
}
Statemen goto juga bisa digunakan untuk keluar dari loop didalam loop (nested loop) dengan lebih mudah dan ringkas. Tanpa goto, kita harus menggunakan berkali-kali pengecekan kondisi agar bisa keluar dari loop terdalam.
Contoh skema penggunaan GOTO untuk keluar dari loop didalam loop
for (...) { while(...) { while(...) { if(...) goto keluar; } } } keluar:
Fungsi EXIT
Pemanggilan fungsi exit() dapat digunakan untuk menghentikan eksekusi program ketika dalam sebuah proses eksekusi dideteksi keadaan yang tidak dikehendaki. Kondisi tersebut bisa berupa data atau spesifikasi yang merupakan syarat eksekusi program berjalan normal.
Dalam penggunaannya, fungsi exit() biasanya diberi niai 0 saat diinisialisasi jika program dihentikan secara normal tanpa menunjukkan kesalahan yang dideteksi.
Contoh penggunaan Fungsi EXIT dalam Bahasa C
#include <stdio.h> #include <getch.h> #include <stdlib.h>
#define ESC 27
int main ()
{
char huruf;
puts (“TEKAN SEMBARANG KEYBOARD”);
puts (“TEKAN ESC UNTUK KELUAR”);
for(;;)
{
huruf=getche();
if(huruf == ESC)
exit(0);
}
return 0;
}
Program diatas menggunakan perulangan dengan FOR yang tanpa batas. Jika dijalankan maka program akan selalu menerima input dari keyboard untuk ditampilkan pada layar melalui perintah getche(). Program akan berhenti jika user menekan tombol ESC melalui fungsi exit() yang dijalankan setelah perintah if(huruf == ESC) terpenuhi.
Note : File getch.h adalah pengganti conio.h yang saya buat agar fungsi getche() bisa jalan di komputer Linux. Hal ini karena file conio.h hanya ada pada Windows atau MS-DOS.