Nulis-Ilmu.com

Tutorial Elektronika dan Komputer

  • Home
  • Elektronika
  • Komputer
  • Javascript

Cara Instal Web Server di Linux

27 September 2014 By Eko Purnomo

Setelah mengetahui tentang web server, selanjutnya kita akan mulai melakukan proses instalasi web server pada komputer lokal khususnya komputer dengan sistem operasi Linux. Distro linux yang dipilih adalah sesuai dengan linux yang saya gunakan yaitu Linux Mint. Namun tutorial ini bisa juga diterapkan pada distro Ubuntu dan turunannya.

Kemudian perlu diketahui juga ini bukan cara menginstal LAMPP atau XAMPP versi Linux karena sangat tidak saya direkomendasikan untuk menginstal LAMPP pada Linux Mint atau Ubuntu dan turunannya. Satu lagi penting dari artikel ini adalah proses instalasi tidak diperlukan jika sudah menggunakan distro jenis server, misalnya Ubuntu Server.

Proses instalasi web server dilakukan dengan mengambil dari repositori Ubuntu. Jadi masing-masing aplikasi bisa diambil langsung dengan perintah apt-get install seperti proses instalasi aplikasi di Linux turunan Debian seperti Ubuntu dan Linux Mint.

Berikut ini cara instal web server di Linux Mint :

1. Instal semua yang dibutuhkan dengan mengetik perintah ini pada terminal

 sudo apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin  

2. Setelah proses instalasi selesai biasanya otomatis dilanjutkan dengan konfigurasi user dan password MySQL Server. Silahkan isi dengan root dan password terserah kita.

3. Kemudian akan otomatis dilanjutkan dengan konfigurasi PHPMyAdmin. Pilih Apache2 karena kita menggunakan Apache2.
Note: Jika terlewat secara tidak sengaja, ketikkan perintah berikut ini pada terminal:

 sudo dpkg-reconfigure -plow phpmyadmin  

4. Setelah selesai test dengan cara membuka bwowser. Jika tampil tulisan “It Works” berarti proses instalasi web server telah berhasil.

5. Kemudian coba login ke PHPMyAdmin dengan mengetik localhost/phpmyadmin pada kolom URL. Jika benar akan tampak halaman login PHPMyAdmin seprti berikut ini:

6. Masukkan user dan password yang telah dibuat tadi lalu klik Go untuk masuk.

7. Setelah berhasil, lanjutkan dengan mengubah hak akses menjadi 777 pada direktori untuk menempatkan file-file web kita yaitu pada direktori /var/www. Caranya dengan mengetik perintah berikut ini pada terminal:

 sudo chmod -R 777 /var/www  

8. Kemudian ubah nilai max upload file size pada file php.ini menjadi lebih besar misalnya 128M. Sebelumnya nilainya 2M artinya maksimal upload file 2MB saja.

Caranya sebagai berikut :

  • Buka file php.ini yang ada pada direktori /etc/php5/apache2 dengan text editor.
  • Cari parameter upload_max_filesize lalu ganti nilainya dari 2M menjadi 128M.
  • Cari parameter post_max_size lalu ganti juga nilainya dari 2M menjadi 128M
9. Restart server untuk menerapkan berbagai settingan diatas dengan cara mengtik perintah berikut ini pada terminal:
 /etc/init.d/apache2 restart  

10. Dan proses instalasi serta konfigurasi dasar web server telah selesai. Untuk belajar pemrograman web kita harus menempatkan file-file script kita pada folder/direktori /var/www

Referensi :

  • //sucipto.net/2011/11/28/membuat-localhost-di-linux/

Filed Under: PHP

Apakah itu Web Server?

27 September 2014 By Eko Purnomo

Web Server adalah sebuah perangkat lunak (software) yang bertugas menangani setiap permintaan (request) halaman web oleh pengguna melalui web browser. Jika file yang diminta berupa file HTML maka web server tidak melakukan kompilasi dan cukup mengirimkannya saja kepada pengguna. Namun jika yang diminta adalah file PHP maka web browser harus mengkompilasi dulu menjadi file HTML lalu dikirmkan kepada pengguna. Sebuah web server bekerja pada port 80 untuk HTTP dan port 443 untuk HTTPS (Secure HTTP).

Saat ini seiring dengan perkembangan sistem pemrograman web, maka web server harus ditunjang oleh beberapa aplikasi lain seperti PHP, MYSQL Server dan PHPMyAdmin. PHP merupakan kompiler dari script PHP yang sekarang seolah-olah merupakan standar bahasa pemrograman web. Kemudian MYSQL Server merupakan aplikasi database opensource yang paling populer dalam dunia web. Lalu yang terakhir tadi adalah PHPMyAdmin untuk antarmuka pengelolaan database pada MYSQL Server.

Berikut ini pembahasan tentang Apache, PHP, MySQL dan PHPMyAdmin

Apache Server

Sebelumnya perlu diketahui bahwa web server itu tidak hanya Apache atau bahkan beberapa teman menyebut dengan XAMPP, atau WAMP server atau yang lain. Selain Apache ada beberapa perangkat lunak web server lain yang berbayar seperti Microsoft Internet Information Services (IIS) dan Sun Java Web Server.

Namun Apache merupakan perangkat lunak web server yang cukup terkenal dan banyak dipakai. Apache merupakan perangkat lunak opensource yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Apache pada awalnya memang merupakan perangkat lunak opensource yang dibuat untuk alternatif dari web server Netscape ( sekarang menjadi Sun Java Web Server) yang merupakan salah satu web server berbayar terpopuler saat itu.

Perkembangan Apache kemudian semakin luas karena termasuk opensource dan gratis. Apache sudah menjadi web server terpopuler pada bulan April 1996. Dan pada tahun 1999 penggunanya sudah mencapai 57% kemudian naik menjadi 71% pada tahun 2005. Nama Apache diambil dari nama suku Indian yang terkenal dalam keahlian strategi perangnya.

Untuk mempermudah pengguna dalam proses instalasi web server, sekarang Apache sudah dibundling (jadi-satu) dengan PHP, MYSQL dan PHPMyAdmin. Ada beberapa bundling aplikasi yang dapat dipilih diantaranya XAMPP, WAMP, AppServ dan masih banyak lagi.

Namun khusus untuk pengguna Linux khususnya Ubuntu dan turunannya tidak disarankan untuk menggunakan aplikasi bundling ini karena pada Linux sudah tersedia masing-masing dari aplikasi Apache, PHP, MYSQL dan PHPMyAdmin pada repositori. Penggunaan aplikasi XAMPP pada Linux misalnya berakibat pada ketidak stabilan kerja server dikarenakan XAMPP membuat lingkungan konfigurasi tersendiri.

Bahasa Pemrograman PHP

Seperti yang telah ditulis pada artikel sebelumnya bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman multi guna yang sangat cocok untuk pemrograman website. Kini PHP merupakan unsur yang wajib ada pada web server. Dengan PHP maka pengaturan isi website yang semakin besar dan banyak menjadi lebih mudah dan tertata. Selain itu PHP juga berguna untuk menangani form sebagai interaksi pengguna dengan server.
Saat ini versi terbaru PHP adalah versi 5.6.0

MySQL Database Server

Jika PHP merupakan bahasa pemrograman yang mengatur alur kerja sebuah website maka MySQL merupakan tempat untuk menyimpan dan mengatur data pada website. MySQL dipakai untuk aplikasi database pada website karena ringan dan opensource jadi cocok dengan internet.

Dengan MySQL maka alur kerja PHP menjadi lebih mudah karena data tidak disimpan pada file teks melainkan pada tabel-tabel yang berada pada database MySQL. Saat ini versi terbaru MySQL adalah versi 5.6.21.

PHPmyAdmin

Merupakan aplikasi untuk mempermudah proses manajemen data pada database MySQL. Secara default pengiriman perintah ke MySQL server dilakukan melalui script pada terminal/konsol. Namun dengan adanya PHPmyAdmin kita dapan melakukan proses-proses pada MySQL dengan tampilan grafis seperti membuat database baru, membuat tabel, insert record, browse record dan sebagainya.
Seperti PHP dan MySQL, PHPMyAdmin juga termasuk aplikasi opensource. Saat ini versi terbaru PHPMyAdmin adalah versi 4.2.9 yang sudah kompatibel dengan PHP versi 5.3 dan MySQL versi 5.5.

Referensi :

  • //en.wikipedia.org/wiki/Web_server
  • //en.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server
  • //en.wikipedia.org/wiki/MySQL
  • //en.wikipedia.org/wiki/PHP
  • //en.wikipedia.org/wiki/PhpMyAdmin

Filed Under: PHP

Apakah itu PHP?

26 September 2014 By Eko Purnomo

PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preposessor. PHP ditemukan dan dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Saat itu PHP masih berupa Form Interpreted yang menerima dan mengolah data dari formulir website. Dulu PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page, namun seiring dengan perkembangan PHP maka pengertiannya diperluas menjadi salah satu bahasa pemrograman website. Beberapa referensi pemrograman PHP dapat dilihat di situs resminya di www.php.net.

Kompiler PHP

Untuk menjalankan bahasa pemrograman PHP diperlukan sebuah kompiler PHP yang diinstall pada sebuah web server. Saat ini kompiler PHP sudah rilis versi terbaru yaitu versi 5.6.0. Kompilr PHP dapat didownload di alamat //id1.php.net/downloads.php.
Untuk memudahkan proses instalasi PHP saat ini beberapa aplikasi web server seperti XAMPP dan WAMP Server sudah menyertakannya dalam setiap package rilis mereka. Khusus untuk para pengguna Linux Ubuntu dan turunannya, PHP sudah ada pada repositori jadi bisa langsung diinstal tanpa harus menginstal aplikasi webserver seperti XAMPP.

Alur kerja PHP

Pada saat browsing, diawali dengan client membuka atau mengakses salah satu file PHP yang ada di web server. Kemudian file PHP tersebut dikompile menjadi script HTML oleh kompileh PHP. Kemudian script hasil kompilasi program PHP tersebut disajikan kepada pengguna melalui browser seperti layaknya halaman website biasa.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Aturan Penulisan PHP

Kode script PHP bisa ditulis utuh dalam satu file lalu disimpan dengan ekstensi .php (dot php) atau disisipkan pada file HTML dengan mengikuti beberapa aturan penulisan PHP sebagai berikut:
  1. Harus ditulis diantara salah satu tag berikut ini:
    • <?…?>
    • <?php…?> (cara ini yang paling sering saya pakai)
    • <%…%>
    • <script language=”php”>…</script>
  2. Setiap statement perintah diakhiri dengan ; (titik koma).
  3. Untuk menulis komentar diapit oleh tanda /*…*/ atau bisa juga dipakai tanda // jika komentar berada dalam satu baris saja.
  4. Untuk penulisan identifier yang dibuat sendiri berlaku case sensitive, artinya membedakan huruf kecil dan huruf besar. Contoh: $Luas tidak sama dengan $luas.
  5. Untuk penulisan identifier bawaan PHP tidak berlaku case sensitive. Misalnya penulisan perintah echo berarti sama jika ditulis ECHO.

Contoh program PHP sederhana untuk menampilkan tulisan Selamat Belajar PHP:

 <?php  
echo "Selamat Belajar PHP";
?>

Kelebihan PHP

Sebagai sistem pemrograman yang telah mendunia dan dipakai oleh sebagian besar website didunia, PHP tentu memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:
  1. Semua kode program dalam file PHP dikompile di server, sehingga pada client tidak diperlukan kompiler lagi.
  2. Aplikasi web server yang mendukung PHP relatif banyak dan mudah untuk diinstal meskipun untuk pemula sekalipun.
  3. Support untuk pengembangan PHP sangat banyak tersedia baik secara online pada website dan blog maupun offline pada buku elektronik (ebook) dan buku cetak.
  4. Selain itu banyak juga forum tanya jawab yang interaktif dan didukung oleh programmer-programmer senior PHP yang siap membantu kita dalam belajar PHP.
  5. PHP merupakan bahasa pemrograman yang gratis dan bersifat open source sehingga kita tisak perlu membeli lisensi saat bekerja dengan pemrograman PHP.
  6. PHP Server dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, seperti Linux, Macintosh dan Windows.
  7. Penulisan script PHP sangat fleksibel, bisa dibuat file PHP secara terpisah maupun disisipka dalam kode script HTML.
  8. Aplikasi PHP sangat aman dari serangan malware atau virus karena bersifat independen tanpa sistem operasi dan dilindungi oleh beberapa hak akses file dari pengguna.
  9. Bahasa pemrograman PHP berbasis pada bahasa PERL yang sangat mirip dengan bahasa C. Seperti diketahui bahwa bahasa C merupakan salah bahasa pemrograman paling populer didunia. Sehingga seorang akan mudah beradaptasi ketika memasuki dunia pemrograman PHP.
  10. Proses kompilasi relatif cepat karena PHP merupakan aplikasi yang berdiri sendiri (stand-alone aplication) tanpa perlu sistem operasi.

Kekurangan PHP

Selain beberapa kelebihan diatas, PHP tentu memiliki banyak kelemahan diantaranya yaitu:
  1. Kurang interaktif, ini disebabkan karena proses kompiler script terjadi di server. Jadi untuk melihat perubahan tampilan website, pengguna harus menekan tombol Submit dulu. Namun kini kekurangan PHP tersebut mulai bisa diatasi dengan pemrograman Javascript.
  2. Terlihat sulit pada awalnya, hal ini karena pemrograman PHP tidak seperti pemrograman aplikasi desktop seperti yang dilakukan pada Delphi dan Visual Basic. Pada pemrograman PHP tidak bisa dengan mudah mengambil komponen form lalu mengerjakan kode dan mengkompile-nya.
  3. Bukan pemrograman berbasis obyek, berakibat script PHP hanya berjalan sekali saat load dan tidak bisa menangani event-event dari komponen form pada website. Hal ini juga mengakibatkan kekurangan PHP pada item nomer 1, pemrograman PHP kurang interaktif.
  4. Membutuhkan browser untuk melihat eksekusi program, hal ini membuat kita harus berganti window saat menguji jalannya script PHP.
  5. Pemrograman searah mirip assembler, artinya script PHP dijalankan secara urut dari atas kebawah. jika ada kesalahan program dibagian atas, maka script program dibawahnya tidak dijalankan.
  6. Identik dengan menulis script, ini disebabkan kebanyakan proses pemrograman PHP dilakukan melalui pembuatan script secara manual, tidak seperti aplikasi GUI pada pemrograman desktop seperti Deplhi dan Visual Basic.
  7. Tidak ada identifikasi variabel secara jelas, ini sebetulnya merupakan salah satu kelebihan PHP namun sekaligus menjadi kekurangannya. Mengapa demikian, terkadang kita sebagai programmer lupa terhadap posisi sebuah variabel sehingga berakibat bug atau error pada program yang kita buat.
  8. Open Source Code sehingga rawan pembajakan hak cipta. Ini disebabkan saat setiap kita develop sebuah aplikasi PHP dan kita jual ke salah satu client maka client tersebut bisa melihat semua script yang kita buat. Ini tentu menjadi masalah manakala kita masih menjaga script kita secara komersial dan membatasi script kita dengan hak cipta. Namun kini sudah ada aplikasi untuk menutupi kode PHP seperti Zend walaupun tidak sepenuhnya aman.
Referensi :
  • //en.wikipedia.org/wiki/PHP
  • //www.w3schools.com/php/php_intro.asp

Filed Under: PHP

Cara Membuat Form HTML Beserta Contoh

25 September 2014 By Eko Purnomo

Cara Membuat Form HTML – Form digunakan untuk mengirim data ke server. Form adalah sebuah media interaksi pengguna dengan website melalui beberapa model data masukan dan perintah. Contoh penggunaan sederhana dari form adalah saat kita akan login ke alamat email atau login ke facebook. Data-data yang dikirim oleh form biasanya diproses oleh script PHP dan atau Javascript. [Read more…]

Filed Under: HTML Tagged With: cara membuat form, cara membuat halaman login, contoh break bahasa c, contoh form html, contoh membuat form pada html, form html, input type form html, macam macam atribut form html

Membuat Tabel pada HTML

24 September 2014 By Eko Purnomo

Tabel adalah sarana untuk menampilkan informasi yang terstruktur dalam sebuah field/kolom dan recorr/baris. Pada tabel terdapat sekumpulan informasi yang memiliki kategori sama sehingga dapat dikelompokkan dalam sebuah field/kolom. Masing-masing informasi tersebut disusun satu per satu dalam beberapa baris. Jadi dalam sebuah tabel terdapat dua untus utama yaitu field atau kolom dan record atau baris.
Untuk membuat tabel pada HTML dipakai tag <table>…</table>. Didalam tag <table>…</table>disisipi tag<tr>…</tr> untuk membuat baris dan didalam tag <tr>…</tr> disisipi tag <td>…</td> untuk membuat kolom. Khusus untuk baris paling atas yang biasanya berisi nama kolom bisa digunakan tag <th>…</th>.

Berikut ini contoh script HTML sederhana untuk membuat tabel dengan 2 kolom 3 baris:

 <table border=1>  
<tr>
<th>Nama Kolom 1</th>
<th>Nama Kolom 2</th>
</tr>
<tr>
<td>Baris 1 Kolom 1</td>
<td>Baris 1 Kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 2 Kolom 1</td>
<td>Baris 2 Kolom 2</td>
</tr><tr>
<td>Baris 3 Kolom 1</td>
<td>Baris 3 Kolom 2</td>
</tr>
</table>

Dan berikut tampilan script pada briwser :

Nama Kolom 1 Nama Kolom 2
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Baris 3 Kolom 1 Baris 3 Kolom 2

Tag <table> dan atributnya

Dalam tag <table> terdapat beberapa atribut yang digunakan untuk mengatur beberapa parameter tabel, seperti border untuk mengatur tampilan border, width untuk mengatur lebar tabel dan bgcolor untuk mewarnai background tabel.

Contoh cara menggunakan atribut pada tag <table> :

  <table border=1 width=100% bgcolor=yellow >   

Tag <tr> dan atributnya

Tag <tr> merupakan singkatan dari table row. Dalam tag <tr> juga terdapat atribut yang dipakai misalnya height untuk mengatur tinggi baris, align untuk mengatur posisi text dan juga bgcolor yang berbeda dari atribut tabelnya.

Contoh cara menggunakan atribut pada tag <tr> :

  <tr height="50px" align="center" bgcolor=green >   

Tag <th>, <td> dan atributnya

Tag <td> merupakan singkatan dari table data sedangka <th> merupakan singkatan dari table heading. Tag <th> biasa dipakai untuk menyatakan nama kolom yang biasanya terletak padada posisi paling atas tabel. Atribut pada tag <td> dan <th> ini digunakan untuk mengatur beberapa parameter seperti width untuk mengatur lebar kolom, align untuk mengatur posisi text dalam satu cell dan bgcolor untuk background warna tersendiri terpisah dari background tabel dan baris.

Contoh cara menggunakan atribut pada tag <td> dan <th> :

  <tr width="100px" align="right" bgcolor=blue >

Tag <caption> pada tabel

Tag <caption> ini dipakai untuk menampilkan title dari sebuah tabel. Tag <caption>…</caption> harus diletakkan langsung setelah tag <table>.

Contoh rangkuman script tabel diatas beserta caption-nya:

 <!DOCTYPE html>  
<html>
<head>
<title>Belajar membuat tabel pada HTML</title>
<body>
<table border=1 width=100% bgcolor=yellow >
<caption>Tabel Latihan HTML</caption>
<tr align="right" height="50px" bgcolor=green>
<th width="300px" bgcolor=blue>Nama Kolom 1 backgroung biru</th>
<th>Nama Kolom 2 dengan background mengikuti atribut tr</th>
</tr>
<tr>
<td>Baris 1 Kolom 1</td>
<td>Baris 1 Kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 2 Kolom 1</td>
<td>Baris 2 Kolom 2</td>
</tr><tr>
<td>Baris 3 Kolom 1</td>
<td>Baris 3 Kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

Dan berikut tampilan script diatas pada browser:

Referensi :

  • //www.w3schools.com/html/html_tables.asp

Filed Under: HTML

Menampilkan Gambar Pada HTML

23 September 2014 By Eko Purnomo

Untuk membuat website terlihat cantik dan menarik ada baiknya kita menampatkan gambar berhubungan dengan artikel yang kita buat. HTML mendukung pemasangan gambar dalam format JPG, GIF dan PNG. Untuk memasang gambar pada HTML menggunakan tag <img src=”lokasi-file”> tanpa penutup. Atribut src menunjukkan nama file beserta lokasi (jika diperlukan) dan merupakan syarat wajib dalam pemasangan tag. Untuk mengatur tampilan gambar tersedia babarapa atribut lain yang bisa dipakai.

Contoh script paling sederhana untuk pemasangan gambar pada html :

 <img src="profil.jpg">  

Beberapa atribut dalam pemasangan tag <img> :

Atribut SRC

Menunjukkan URL dari file gambar yang akan ditampilkan. Ini merupakan atribut wajib dalam pemasangan gambar HTML. Jika URL dari file gambar salah atau tidak ditemukan maka browser otomatis menampilkan gambar “broken-image” yang berupa foto terpecah.
Ada beberapa cara menuliskan URL file image, yaitu:

  • Menulis nama file saja, ini dilakukan jika letak file gambar berada satu folder dengan file HTML. Contoh:
     <img src="profil.jpg">  
  • Menulis nama folder dan nama file, ini dilakukan jika file gambar terletak di folder yang lain. Contoh:
     <img src="/images/profil.jpg">  
  • Menulis alamat website, lokasi folder dan nama file, ini dilakukan jika file gambar berada disitus lain. Contoh:
     <img src="//nulis-ilmu.blogspot.com/images/profil.jpg">  

Atribut ALT

Digunakan sebagai alternatif text manakala image tidak ditampilkan atau gagal ditampilkan. Teks pada atribut ALT sebaiknya merupakan deskripsi dari file gambar yang akan ditampilkan. Contoh penggunaan atribut ALT pada tag <img> :
 <img src="profil.jpg" alt="foto-profil">  

Atribut WIDTH dan HEIGHT

Digunakan untuk mengatur lebar dan tinggi gambar yang akan ditampilkan. Nilai dari atribut WIDTH dan HEIGHT berupa angka tanpa disertai satuan px(pixel) sebagaimana ukuran gambar. Aspek rasio WIDTH dan HEIGHT tidak harus sama dengan ukuran gambar asli, namun untuk menjaga proporsi tampilan sebaiknya tidak meleset terlalu jauh.
Contoh penggunaan atribut WIDTH dan HEIGHT pada tag <img> :
 <img src="profil.jpg" alt="foto-profil" width="150" height="150">  

Atribut BORDER

Adalah atribut untuk membuat border atau bingkai dari gambar yang akan ditampilkan. Ukuran border disini menggunakan satuan, misalnya: px (pixel). Contoh penggunaan atribut BORDER pada tag <img> :

 <img src="profil.jpg" alt="foto-profil" width="150" height="150" border="5px">  

Menggunakan STYLE pada tag <img>

Sebenarnya ada cara alternatif yang lebih dianjurkan untuk mengatur setting width dan height gambar pada HTML, yaitu dengan metode style. Mengapa demikian, karena dengan metode ini kita bisa mencegah akses pengaturan gambar melalui style luar (misal=CSS) yang tidak kita sadari. Untuk nilai dari parameter width dan height pada style harus menggunakan satuan, misal: px (pixel). Selain itu mengatur boder bisa juga dilakukan dengan metode style.

Contoh mengatur width, height dan border gambar pada HTML dengan metode style :

 <img src="profil.jpg" alt="foto-profil" style="width:50px;height:50px;border:1px solid;">  

Contoh script lengkap untuk menampilkan gambar pada website :

 <!DOCTYPE html>  
<html>
<head>
<title>Belajar Menampilkan gambar pada HTML</title>
<body>
Ini contoh tampilan gambar dengan <b>atribut</b> width, height dan border<br/>
<img src="profil.jpg" alt="foto-profil" width="150" height="150" border="5px"><br/>
Ini contoh tampilan gambar dengan <b>style</b> width, height dan border<br/>
<img src="profil.jpg" alt="foto-profil" style="width:150px;height:150px;border:5px solid;"><br/>
</body>
</html>

Tampilan script diatas pada browser :

Referensi :

  • //www.w3schools.com/html/html_images.asp

Filed Under: HTML

  • « Previous Page
  • 1
  • …
  • 56
  • 57
  • 58
  • 59
  • 60
  • Next Page »

Kategori

  • Android
  • Blogging
  • CSS
  • Desain
  • Elektronika
  • HTML
  • Internet
  • Javascript
  • Komputer
  • Mikrokontroler
  • PHP
  • Website

Pos-pos Terbaru

  • Rangkaian Adaptor 12 Volt 3 Ampere
  • 10 Aplikasi Transportasi Online Terbaru 2018
  • 3 Cara Screenshot di Laptop Windows
  • Rangkaian Adaptor 12V 35Ampere
  • Komunitas Desainer Kampung Jepara
  • Solder Yang Bagus dan Berkualitas
  • Cara Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi pada Bahasa C
  • Parameter Dalam Bahasa C: Formal dan Aktual
  • Prototipe Fungsi dalam Bahasa C
  • Cara Menggunakan Fungsi dalam Bahasa C
  • Home
  • Privacy
  • Disclaimer
  • Kontak

Copyright © 2024 · Nulis-ilmu.com