Nulis-Ilmu.com

Tutorial Elektronika dan Komputer

  • Home
  • Elektronika
  • Komputer
  • Javascript

Membuat Custom Permalink Pada Blogger

21 Juni 2015 By Eko Purnomo

Membuat Custom Permalink Pada Blogger

Permalink adalah link permanen menuju ke sebuah halaman pada situs web atau blog. Untuk lebih jelas tentang permalink bisa dibaca pada artikel sebelumnya tentang apa itu permalink. Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan cara membuat CUSTOM PERMALINK, mengapa harus menggunakan Custom Permalink dan bagaimana cara membuat Custom Permalink khususnya pada Blogger atau Blogspot.

Pada Blogger terdapat dua jenis artikel yaitu POS/ENTRI dan LAMAN/STATIC PAGE. Setiap artikel berupa entri atau laman yang dipublikasikan pasti mempunyai permalink yang biasanya dihasilkan secara otomatis. Permalink untuk halaman entri/pos biasanya diawali dengan tahun dan bulan saat dipublikasi lalu diakhiri dengan nama judul entri. Sedangkan untuk halaman statis atau biasa disebut dengan page/laman, permalink yang digenerate lebi pendek yaitu dengan inisial “p” dan judul halaman.

Mengapa Menggunakan Custom Permalink?

Karena permalink sangat berpengaruh terhadap kinerja SEO sebuah artikel maka kita harus benar-benar memperhatikan permalink yang digenerate oleh Blogger. Jangan sampai permalink yang menuju sebuah artikel terpotong atau tidak lengkap sehingga menimbulkan persepsi yang salah bagi yang membacanya.

Misalnya kita akan membuat artikel dengan judul “5 Tips Sederhana Membuat Blog Ramai Pengunjung” maka permalink yang dihasilkan secara otomatis bisa saja terpotong menjadi “http://nulis-ilmu.blogspot.com/2015/06/5-tips-sederhana-membuat-blog.html”. Permalink tersebut bisa saja salah tujuan karena dikira tentang tips membuat blog padahal maksudnya membuat blog ramai pengunjung. Solusi dari masalah tersebut adalah menggunakan Custom Permalink.

Cara membuat Custom Permalink pada Halaman Entri

Tadi sudah saya jelaskan bahwa permalink untuk halaman entri akan digenerate secara otomatis dari judul artikel dan diawali oleh tahun dan bulan saat dipublikasi. Jadi secara default seharusnya kita tidak perlu membuat Custom Permalink. Misalnya untuk artikel tentang “Apa itu Permalink?” saya tidak menggunakan Custom Permalink dan murni menggunakan Permalink yang digenerate secara otomatis yaitu http://nulis-ilmu.blogspot.com/2015/06/apa-itu-permalink.html.

Custom permalink dibutuhkan ketika judul artikel kita relatif panjang dan permalink yang dihasilkan terpotong atau tidak sesuai dengan judul artikel. Permalink untuk halaman entri juga kadang tidak sesuai ketika ditengah proses menulis kita mengubah judul artikel. Misalnya pada awalnya kita akan membuat artikel dengan judul Cara Membuat Blog lalu judulnya kita ganti dengan Belajar Membuat Blog maka permalink yang dihasilkan bisa saja masih tetap Cara Membuat Blog.

Berikut ini cara membuat Custom Permalink untuk halaman Entri :

  1. Klik menu “Link” yang ada disebelah kanan, dibawah menu “Label” dan “Jadwal”.
    Menu Link Halaman Entri
  2. Pada opsi Tautan Permanen pilih tautan Permanen Khusus.
    Custom Permalink
  3. Kemudian edit teks pemalink yang ada pada textbox dibawah opsi Tautan Permanen Khusus, sesuaikan dengan permalink yang kita inginkan.
  4. Pastikal setiap kata dipisahkan dengan tanda strip/minus (“-“), jangan menggunakan spasi dan sebaiknya gunakan karakter strip/minus sebagai pengganti spasi.
  5. Setelah selesai, klik tombol Selesai yang ada dibawah.

Cara membuat Custom Permalink pada Halaman Statis

Untuk membuat Custom Permalink pada halaman statis berbeda dengan halaman entri. Menu Custom permalink yang ada pada editor halaman entri, tidak terdapat pada editor halaman statis. Maka untuk membuat custom permalink pada halaman statis dibutuhkan suatu cara tersendiri. Cara ini memanfaatkan sistem permalink pada halaman statis yang selalu mengikuti judul artikel.

Berikut ini cara membuat Custom Permalink untuk halaman Statis :

  1. Buka aplikasi teks editor diluar browser, misalnya notepad.
  2. Tulis judul halaman yang akan dibuat, misalnya privacy policy.
  3. Copy teks pada notepad, lalu buat halaman statis baru.
  4. Pada editor halaman statis, paste teks tadi pada judul dan isi dengan cepat. Setidaknya lebih cepat dari auto save blogger.
  5. Klik tombol Simpan untuk mendapatkan Custom Permalink sesuai judul artikel yang kita buat.

Filed Under: Blogging

Apa itu Permalink ?

18 Juni 2015 By Eko Purnomo

Apa itu Permalink ?

Permalink adalah singkatan dari Permanent Link. Permalink bisa juga disebut dengan URL (Uniform Resource Locator) sebuah artikel. Permalink adalah tautan (Link) menuju artikel sebuah situs web atau blog yang bersifat tetap (Permanent). Mengapa disebut tetap, karena didalam sebuah sistem manajemen konten sebuah situs web atau blog banyak sekali link-link yang bersifat sementara (temporary) yang menuju ke halaman artikel.

Contoh link yang bersifat sementara ini adalah yang dihasilkan oleh hasil pencarian (search), pengelompokan kategori/label dan link yang dihasilkan oleh navigasi halaman (pagination). Link-link ini tidak bersifat tetap dan dapat berubah berdasarkan perubahan isi situs web atau blog yang bersifat dinamis. Permalink merupakan satu link yang tetap yang menuju ke artikel dan hanya ada satu artikel yang dituju oleh permalink tersebut.

Permalink Pada Website Statis

Sebuah permalink memiliki struktur yang berbeda-beda tergantung dari sistem manajemen konten sebuah situs web atau blog. Sebuah website sederhana dengan halaman-halaman yang bersifat statis menggunakan permalink dari letak file html didalam server hosting.

Berikut ini contoh permalink pada website statis yang lahir dari letak file didalam server hosting :

  1. http://www.namawebsite.com/cara-membuat-blog.html, adalah permalink untuk membuka file cara-membuat-blog.html yang berada pada folder tertinggi (root).
  2. http://www.namawebsite.com/blog/cara-membuat-blog.html, adalah permalink untuk membuka file cara-membuat-blog.html yang berada pada folder blog yang berada tepat dibawah folder root.
Pada contoh diatas tampak bahwa sebuah permalink akan lahir secara alami berdasarkan letak file source html didalam server hosting. Permalink untuk website statis tidak bisa disetting atau diatur secara opsional dan selalu mengikuti letak file tersebut.

Permalink Pada Website Dinamis dan Blog

Berbeda dengan website statis, permalink didalam website dinamis seperti wikipedia dan blog seperti blogspot atau wordpress yang memiliki sistem manajemen konten (CMS) bisa disetting secara opsional melalui administrator atau dashbor. Permalink dalam website dinamis dan blog bisa berupa kode-kode script dan bisa berupa nama artikel seperti pada website dinamis.
Berikut ini contoh permalink pada website dinamis dan blog :
  1. http://www.namawebsite.com/2015/06/cara-membuat-blog.html, adalah permalink untuk membuka artikel cara-membuat-blog.html yang dipublikasikan pada bulan juni tahun 2015.
  2. http://www.namawebsite.com/index.php?cat=blog&id=1, adalah permalink untuk membuka file dengan id=1 pada kategori blog.
Kedua contoh diatas merupakan permalink untuk website dinamis yang jika dieksekusi pada browser bisa saja menghasilkan halaman yang sama. Struktur permalink pada tiap-tiap sistem manajemen konten memang berbeda tergantung dari sistem web yang digunakan. Khusus untuk sistem manajemen konten berupa blog seperti Blogspot dan WordPress kebanyakan mengambil nama tahun dan bulan seperti pda contoh nomor 1.

Peran Permalink Pada SEO

Jika misalnya kedua permalink diatas sama-sama akan menuju ke sebuah artikel tentang cara membuat blog, mana yang lebih mudah anda pahami secara pembacaan, yang pertama atau yang kedua? Jawabannya tentu yang pertama karena pada permalink terdapat kata-kata “cara membuat blog“.
Prinsip kemudahan pembacaan inilah yang nantinya berpengaruh pada kinerja sebuah permalink terhadap SEO. Sebuah permalink yang menyebutkan waktu posting dan judul artikel akan lebih mudah terindeks oleh mesin pencari dari pada permalink berupa kode-kode program seperti pada contoh diatas menggunakan cat dan id.

Filed Under: Blogging

5 Tips Sederhana Membuat Blog Ramai Pengunjung

17 Juni 2015 By Eko Purnomo

Ramai Pengunjung

Melanjutkan artikel sebelumnya tentang cara mendatangkan pengunjung ke blog, kali ini akan saya bagikan tips agar blog kita bisa ramai pengunjung. Sebuah blog yang ramai pengunjung berarti blog tersebut hidup dan dapat menunjukkan kehadiran dan perannya di internet. Sebenarnya kita bisa melakuan cara-cara sederhana agar blog kita bisa ramai pengunjung, diantaranya adalah mengoptimalkan mesin pencari.

Pada artikel sebelumnya telah diambil kesimpulan bahwa cara mendatangkan pengunjung dari mesin pencari merupakan cara paling ampuh. Oleh karena beberapa tips berikut ini berkaitan dengan eksistensi dan posisi blog di mesin pencari. Cara sederhana yang saya maksud adalah dengan membuat artikel yang unik, hasil tulisan sendiri dan tidak lupa memperhatikan kaidah-kaidah SEO sebuah halaman artikel yang kita posting.

Berikut ini beberapa tips sederhana untuk membuat blog ramai pengunjung :

1. Buat artikel yang unik dan hasil tulisan sendiri

Artikel yang unik akan memiliki ciri khusus dan berbeda dari artikel lainnya. Dengan demikian, jika seorang pengunjung mesin pencari memasukkan kata kunci pada teks pencarian yang benar-benar sesuai dengan materi yang kita tulis maka dapat dipastikan blog kita memiliki posisi diatas.

Jika memang harus menulis sebuah tema yang sudah dikupas oleh blogger lain, bahkan banyak blogger yang telah menulis tema ini, sebaiknya kita memanjangkan tema menjadi lebih spesifik. Misalnya kita akan membuat artikel tentang cara membuat blog maka coba ditambahkan menjadi lebih khusus seperti cara membuat blog di blogspot sampai jadi atau cara membuat blog dengan cepat. Dengan cara demikian, artikel kita akan menjadi lebih unik dan bisa tepat sasaran pengunjung.

2. Buat artikel sebanyak-banyaknya

Ini adalah cara yang pernah saya coba waktu awal membuat blog. Karena bingung harus riset kata kunci, belajar SEO dan sebagainya, akhirnya saya buat saja artikel yang sebanyak-banyaknya. Cara ini terbukti efektif setidaknya sampai saat ini beberapa dari artikel yang saya buat diawal-awal membangun blog telah menempati posisi di mesin pencari.

Membuat artikel yang banyak juga berpotensi meningkatkan page view blog kita serta menurunkan rasio pentalan. Kedua faktor ini akan membuat reputasi blog meningkat dan tentu bisa lebih bersaing pada mesin pencari.

3. Perhatikan struktur SEO pada halaman artikel

Cara ketiga ini jangan dikira rumit ya, mentang-mentang ada istilah SEO terus menjadi rumit, tidak. Cara ini sederhana saja, yaitu memperhatikan hal-hal dasar dalam SEO seperti membuat judul, sub judul, paragraf utama yang memuat kata kunci, isi artikel yang sesuai dengan judul dan sebagainya.

Jika aturan SEO dasar telah kita lakukan, maka mesin pencari akan lebih mudah dalam mengindeks blog kita dan akibatnya tentu akan ramai pengunjung yang datang dari mesin pencari.

Berikut ini beberapa aturan SEO dasar dalam membuat artikel :

  • Pastikan ada judul dan kalau perlu sub judul.
  • Pastikal permalink sesuai dengan judul.
  • Pokok bahasan utama harus muncul pada paragraf pertama dan kedua.
  • Gunakan ALT text pada image.
  • Pilih penggunaan label yang tepat.
  • Dan masih banyak lagi, silahkan dieksplorasi sendiri.

4. Perhatikan teks auto complete pada mesin pencari

Cara ini mengacu pada hal-hal apa yang banyak dicari oleh pengunjung mesin pencari. Misalnya kita mengetik Membuat blog pada teks box mesin pencari maka dibawahnya akan muncul teks auto complete yang merupakan sugesti bagi kita dalam mencari sesuatu.

auto complete pada mesin pencari
Contoh text autocomplete pada mesin pencari Google

Dengan mengambil hal-hal yang banyak dicari pengunjung sebagai tema artikel maka besar kemungkinan artikel kita akan “hit” dan memiliki banyak pengunjung.

5. Buat artikel yang “panjang umur”

Artikel atau postingan blog kita kadang mengikuti tren dan ini berarti besifat temporer atau sementara saja. Misalnya kita membuat artikel tentang hasil pertandingan bola, maka beberapa hari berlalu artikel tersebut sudah basi dan menjadi tidak penting. Oleh karena itu penting untuk membuat artikel yang bisa panjang umur dan up to date setidaknya untuk satu atau dua tahun.

Sebagai contoh misalnya kita membuat artikel tentang sebuah pengalaman pribadi saat menyelesaikan suatu problem dan problem tersebut bersifat umum seperti masalah kendaraan, elektronika, ponsel dan kehidupan sehari-hari. Artikel tersebut akan tetap up to date selama obyek yang kita bahas masih eksis di masyarakat. Dengan demikian artikel kita akan memiliki umur yang panjang didalam peredaran pengguna internet.

Filed Under: Blogging

5 Cara Gratis Mendatangkan Pengunjung Ke Blog

16 Juni 2015 By Eko Purnomo

Mendatangkan Pengunjung Ke Blog

Memiliki pengunjung yang banyak adalah salah satu cita-cita dari para blogger. Pengunjung blog merupakan aset yang sangat berharga dan potensial. Terlepas dari keuntungan finansial yang diperoleh ketika sebuah blog dimonetisasi, pengunjung blog yang banyak menjadi motivasi dan mampu memberikan kepuasan batin tersendiri bagi pada blogger dalam mengelola blog.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendatangkan pengunjung ke blog kita. Mulai cara yang paling sederhana yaitu dengan memberitahukan nama blog kta kepada teman-teman sampai kepada cara-cara yang lebih rumit seperti teknik optimalisasi mesin pencari atau SEO. Kemudian dari sisi pembiayaan, ada cara yang gratis dan ada cara yang berbayar. Setiap cara memiliki proyeksi dan potensi jumlah pengunjung yang berbeda-beda.

Berikut ini 5 cara mendatangkan pengunjung ke blog secara gratis:

1. Memperkenalkan dan mempopulerkan nama blog kita

Cara gratis yang pertama untuk mendatangkan pengunjung ke blog adalah dengan memperkenalkan blog baru kita kepada dunia. Jika anda merasa dunia terlalu besar, mulailah dengan yang kecil yaitu keluarga, teman, murid, tetangga dan orang-orang disekitar kita lainnya. Dengan informasi yang kita sampaikan dan tentunya diiringi dengan permintaan yang tulus untuk membuka blog kita, tentu sedikit banyak akan mulai ada yang mengunjungi blog kita.

Potensi pengunjung maksimal yang dihasilkan adalah jumlah orang-orang terdekat yang kita beritahu beserta orang-orang disekitar mereka yang mungkin mengenal blog kita dari informasi yang menjalar dari orang ke orang.

2. Memanfaatkan jasa media sosial

Cara kedua adalah melalui jaringan koneksi yang terbentuk pada media sosial yang kita ikuti. Contoh media sosial yang potensial diantaranya adalah Facebook, Twitter dan Google+. Melalui Facebook kita bisa berbagi dengan teman, grup atau fan page. Kemudian pada Twitter bisa berbagi dengan para follower dan yang terakhir melalui Google+ kita bisa mempromosikan blog kepada orang-orang dalam Circle atau lingkaran yang kita buat. Cara ini juga gratis karena sampai saat ini belum saya temui media sosial yang sifatnya berbayar.

Potensi pengunjung dari media sosial lebih besar dan bisa terus kita dapatkan setiap saat terutama jika kita rajin posting dan berbagi link melalui media sosial. Jika beruntung informasi yang kita bagikan mungkin akan “dibagikan” lagi oleh teman kita secara berantai dan tentu berpeluang mendatangkan pengunjung yang besar.

3. Berbagi link di situs sosial bookmark.

Cara gratis yang ketiga adalah dengan berbagi link menuju artikel kita disitus sosial bookmark. Beberapa situs sosial bookmark yang pernah saya coba share adalah vivalog dan lintas.me. Khusus untuk situs sosial bookmark besar seperti vivalog, kita bisa mendapatkan trafik pengunjung yang luar biasa besar saat link kita tampil dihalaman depan. Kelemahannya adalah trafik ini tidak abadi yang akan berkurang jauh ketika link yang kita bagikan telah digeser atau “ditumpuki” oleh link dari pengguna yang lain.

Potensi pengunjung dari situs sosial bookmark tergantung dari seberapa populer situs sosial bookmark tersebut. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, untuk situs sosial bookmark dengan pengunjung yang banyak berpotensi menghadirkan pengunjung yang banyk pula ke blog kita.

4. Berbagi artikel pada grup dan komunitas.

Lahirnya smartphone seperti Android, Iphone dan Blackberry merupakan salah satu kemajuan besar dalam dunia komunikasi terutama komunikasi berbasis data internet. Melalui smartphone, setiap orang bisa terkoneksi dengan internet sepanjang hari. Kelebihan ini dimanfaatkan oleh para developer untuk membuat aplikasi perpesanan seperti Whatsapp, BBM, Line dan sebagainya.

Salah satu fitur yang populer, bahkan mengalihkan sebagian waktu pengguna dari Facebook dan Twitter adalah fitur Grup. Melalui fitur ini, pengguna bisa berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki kesamaan latar belakang tertentu seperti sekolah, pekerjaan, hobi dan sebagainya. Dari sinilah peluang untuk mendatangkan pengunjung ke blog kita secara gratis terbuka lebar.

Potensi pengunjung yang dihasilkan tidak hanya teman-teman komunitas dalam satu grup, namun bisa berlipat ganda karena bisa jadi link artikel yang kita bagikan akan diteruskan kepada pengguna di grup yang lain secara berantai.

5. Memaksimalkan kinerja mesin pencari (Search Engine)

Cara kelima merupakan cara pamungkas dan efektif serta paling disukai dalam dunia blogging. Pengunjung blog dari mesin pencari merupakan pengunjung yang alami dan disukai oleh para marketter terutama dalam memasarkan produk mereka melalui jaringan periklanan seperti Google Adsense.

Untuk mendatangkan pengunjung dari mesin pencari, kita harus muncul pada hasil pencarian oleh pengguna. Cara ini disebut dengan   Search Engine Optimization atau disingkat dengan SEO. Sebenarnya tidak ada yang pasti dalam teknik SEO pada sebuah mesin pencari, namun diantara beberapa yang telah dipraktekkan oleh para blogger senior pernah saya tulis pada artikel sebelumnya yang membahas tentang SEO .

Potensi pengunjung dari mesin pencari adalah yang terbesar dan paling stabil dengan efisiensi kerja yang relatif lebih ringan. Mendatangkan pengunjung blog dari mesin pencari merupakan satu-satunya cara gratis yang paling ampuh menurut saya dibanding keempat cara sebelumnya.

Filed Under: Blogging

Cara Mengatasi Hilang Author, Update dan Name Pada Blogger

13 Juni 2015 By Eko Purnomo

Cara Mengatasi Hilang Author, Update dan Name Pada Blogger

Bermula dari pesan error yang saya terima pada Google Webmaster tentang kesalahan pada struktur data blog, maka pada artikel ini akan saya bagikan sekaligus sebagai dokumentasi bagi saya pribadi tentang bagaimana cara mengatasi kesalahan pada struktur data Google Webmaster tersebut.

Kesalahan struktur data yang saya alami adalah hilang author, hilang updated dan hilang name. Kesalahan ini saya alami saat mengganti template blog. Beberapa cara dari tutorial yang dibagikan para master telah saya coba namun masih saja kurang manjur dan error masih saja muncul. Sampai akhirnya saya putuskan untuk mengkaji template lama saya dan melihat struktur datanya untuk nantinya saya terapkan pada template blog yang baru.

Dan berikut ini solusi yang saya terapkan untuk mengatasi kesalahan hilang author, hilang updated dan hilang name.

Cara Mengatasi Hilang Author

Author adalah post meta data untuk menyatakan penulis atau pemilik artikel. Kesalahan atau ketiadaan post meta data author menyebabkan pada Data Terstruktur Google Webmaster muncul pesan error Hilang Author.

Pesan Hilang Author Pada Google Webmaster

Untuk menangani pesan “Hilang Author” tersebut kita harus menyatakan nama penulis pada post meta Author didalam sebuah artikel. Caranya kita harus menggunakan salah satu standar dari markup language seperti misalnya saya menggunakan tag “p-author h-card” yang merupakan standar format dari microformats/h-entry.

Berikut ini script untuk mengatasi masalah hilang author pada artikel :

 <span class='post-author vcard p-author h-card'>  
nama penulis blog
</span>

Dan berikut ini contoh penerapan script tersebut pada template blogger :

Contoh penerapan script author pada template blogger

Cara Mengatasi Hilang Updated

Updated adalah post meta data untuk menyatakan tanggal sebuah artikel dipublikasikan. Kesalahan atau ketiadaan post meta data updated menyebabkan pada Data Terstruktur Google Webmaster muncul pesan error Hilang Updated.

Pesan Hilang Updated Pada Google Webmaster

Untuk menangani pesan “Hilang Updated” tersebut kita harus menyatakan tanggal publish artikel pada post meta Updated didalam sebuah artikel. Caranya kita harus menggunakan salah satu standar dari markup language misalnya menggunakan tag “updated dt-published” dari microformats/h-entry.

Berikut ini script untuk mengatasi masalah hilang author pada artikel :

 <span class='updated published dt-published'>  
<data:post.timestamp/>
</span>

Dan berikut ini contoh penerapan script tersebut pada template blogger :

Contoh penerapan script updated pada template blogger

Cara Mengatasi Hilang Name

Name adalah post meta data standar penulisan nama pada artikel blog. Yang dimaksud standar disini adalah mengikuti aturan seperti nama pemberian (Given Name) dan Nama Keluarga (Family Name). Kesalahan format post meta data Name berakibat munculnya kesalahan Hilang Name pada Google Webmaster.

Pesan Hilang Name Pada Google Webmaster

Untuk mengatasi kesalahan Hilang Name kita bisa menggunakan tag itemprop=’givenName’ dan itemprop=’familyName’ pada itemprop=’name’.

Berikut ini contoh script untuk mengatasi masalah hilang name pada artikel (jangan lupa ganti nama saya yang ada pada contoh):

  <span itemprop='name'>  
<span itemprop='givenName'>Eko</span> <span itemprop='familyName'>Purnomo</span>
</span>

Dan berikut ini contoh penerapan script tersebut pada template blogger :

Contoh penerapan script name pada template blogger

Filed Under: Blogging

Cara Menggunakan Google Webmaster Part 2 (End)

12 Juni 2015 By Eko Purnomo

Cara Menggunakan Google Webmaster

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang apa itu Google Webmaster dan bagaimana cara mendaftar sampai langkah verifikasi akun Google Webmaster pada website atau blog. Setelah berhasil melewati langkah tersebut, selanjutnya kita bisa menggunakan tool-tool yang ada pada Google Webmaster untuk membangun sekaligus mengecek kesehatan dari website atau blog kita.

Ada banyak tool yang disediakan oleh Google Webmaster, namun ada beberapa yang penting dan sering saya gunakan khususnya untuk membangun dan mengelola blog ini. Masing-masing tool dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu Tampilan Penelusuran, Lalu lintas Penelusuran, Google Indeks dan Perayapan. Dan diantara beberapa tool yang penting dalam tiap-tiap kategori tersebut adalah Data Terstruktur, Kesalahan Perayapan, Ambil Sebagai Google, Penguji Robots.txt dan Peta Situs.

Data Terstruktur

Adalah salah satu tool pada kategori Tampilan Penelusuran. Menurut saya, tool ini merupakan tool terpenting yang ada dalam Google Webmaster. Melalui tool ini kita bisa mengecek struktur data pada blog sudah benar atau belum. Jika ada kesalahan akan ditampilkan pada item Kesalahan beserta penjelasannya.

Data Terstruktur Google Webmaster

Struktur data yang ada pada blog misalnya hatom, hentry, breadcrumbs, hcard, person dan sebagainya. Kesalahan yang sering muncul adalah hilang author, hilang updated dan hilang name. Sekedar berbagi saja, setelah hampir 20 kali ditolak mendaftar Google Adsense saya akhirnya diterima setelah membenahi kesalahan-kesalahan pada Struktur Data blog.

Kesalahan Perayapan

Ini masuk pada kategori tool Perayapan. Tool ini memberikan informasi kesalahan perayapan dari Googlebot, yaitu robot google berupa software yang digunakan untuk merayapi website dan blog diseluruh dunia untuk diindeks dan ditampilkan pada mesin pencari. Kesalahan perayapan akan ditampilkan dan yang bersifat mayor (sangat banyak) harus segera dicari solusinya.

Kesalahan Perayapan Google Webmaster

Jika googlebot gagal merayapi blog kita dapat berakibat pada tidak tampilnya blog kita di mesin pencari. Dan ini tentu sesuatu yang tidak kita harapkan karena kita tahu bahwa sebuah blog yang baik adalah yang memiliki trafik organik yaitu trafik pengunjung dari mesin pencari.

Ambil Sebagai Google

Adalah sebuah tool untuk membantu Google dalam merayapi website/blog kita secara manual atas perintah atau kehendak pemilik situs. Tool ini membantu mempercepat sebuah artikel agar diindeks oleh mesin pencari untuk selanjutnya bersaing dengan artikel-artikel yang lain untuk tampil di halaman depan mesin pencari. Tool “Ambil Sebagai Google” ini selalu saya gunakan setiap kali mempublikasikan pos baru.

Ambil Sebagai Google

Untuk menggunakan tool ini caranya cukup mudah yaitu dengan memasukan alamat URL posting tanpa nama website atau blog lalu tekan tombol “AMBIL”. Seperti misalnya URL posting adalah “http://nulis-ilmu.blogspot.com/2015/06/cara-menggunakan-google-webmaster-part-1.html” maka yang dimasukkan hanya “2015/06/cara-menggunakan-google-webmaster-part-1.html” saja.

Penguji Robots.txt

Adalah tool untuk menguji file robots.txt yang ada pada website atau blog kita. Robots.txt adalah sebuah file didalam folder root pada website atau blog yang memberi ijin kepada robot perayap dari mesin pencari untuk merayapi isi dari website atau blog tersebut.

Penguji Robots.txt Google Webmaster

Melalui robots.txt kita bisa mencegah atau mengijinkan mana artikel yang boleh dirayapi dan mana yang tidak. Kesalahan pada robots.txt dapat berakibat buruk sebuah website atau blog tidak terindeks mesin pencari.

Peta Situs

Adalah tool untuk mengunggah atau melampirkan peta dari situs web atau blog kita kepada Google sebagai mesin pencari. Peta situs atau dalam bahasa inggris disebut Sitemap adalah sebuah file yang berisi keseluruhan isi artikel didalam website atau blog. File peta situs biasanya dalam format XML, misalnya sitemap.xml.
Melalui peta situs diharapkan sebuah mesin pencari, dalam hal ini adalah Google dapat merayapi blog kita dengan lebih cepat dan terstruktur. Seperti analogi didunia nyata, tanpa peta kita bisa kesasar dan tanpa peta situs bisasaja robot Google nanti kesasar di blog kita.

Peta Situs Google Webmaster

Untuk menambahkan peta situs pada Google Webmaster bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan klik tombol TAMBAHKAN/UJI PETA SITUS yng ada disebelah kanan atas halaman Google Webmaster, masukkan file peta situs misalnya sitemap.xml lalu klik tombol Mengirim Peta Situs atau klik Uji Peta Situs jika sekedar ingin menguji file peta situs saja. Selanjutnya pada halaman akan ada pemberitahuan tentang URL terkirim dan URL terindeks dari peta situs yang kita kirimkan tadi.

Itulah beberapa cara menggunakan Google Webmaster untuk membangun, mengelola dan memeriksa “kesehatan” dari website atau blog. Jika semua telah dilakukan dengan benar maka secara otomatis performa website atau blog kita juga akan meningkat dan tentunya bisa tampil dimesin pencari Google yang kemudian berdampak pada peningkatan pengunjung.

Filed Under: Blogging

Cara Menggunakan Google Webmaster Part 1

12 Juni 2015 By Eko Purnomo

Cara Menggunakan Google Webmaster

Google Webmaster adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh Google untuk para pengelola website atau blog yang dikenal dengan sebuatan Webmaster. Google Webmaster bisa digunakan secara gratis dengan syarat hanya dengan memiliki akun Google saja. Melalui Google Webmaster diharapkan para pengelola website atau blog dapat mengelola website secara profesional dan akhirnya menghasilkan website/blog yang sesuai standar kelayakan tentunya.

Didalam Google Webmaster terdapat beberapa tool yang bisa digunakan untuk membangun, memonitor, mengelola termasuk memeriksa kesalahan-kesalahan yang terjadi pada tiap-tiap halaman website atau blog. Kelayakan situs pada Google Webmaster bahkan digunakan sebagai salah satu syarat kelayakan diterima sebagai publisher Google Adsense, yaitu sebuah jaringan periklanan Google yang bekerjasama dengan para blogger.

Membuat Akun Google Webmaster

Sebelum menggunakan Google Webmaster, kita harus mempunyai akun lebih dahulu. Cara membuat akun Google Webmaster cukup mudah asalkan sudah mempunyai akun Google (gmail). Bagi yang belum mempunyai akun Google bisa dilihat caranya disini. Kita bisa membuat beberapa akun Google Webmaster untuk masing-masing blog yang kita miliki. Masing-masing akun Google Webmaster akan terkait dengan parameter dan data pada masing-masing blog tersebut.

Berikut ini cara membuat akun Google Webmaster :

  1. Pastikan sudah mempunyai akun Google, kunjungi alamat Google Webmaster di https://www.google.com/webmasters/.
    Halaman Depan Google Webmaster
  2. Klik tombol “Sign in to Search Console” untuk masuk ke halaman dasbor Google Webmaster, gunakan email dan password dari akun Google untuk login.
  3. Buat properti akun Google Webmaster baru dengan mengisi nama website atau blog lalu tekan tombol “Add Property” atau “Tambah Properti“.
    Buat Properti Akun Google Webmaster
  4. Langkah selanjutnya akan dikirim melalui email.

Verifikasi Akun Google Webmaster

Setelah berhasil membuat properti akun Google Webmaster, selanjutnya kita akan melakukan proses verifikasi website atau blog. Langkah verifikasi ini bertujuan untuk memastikan website atau blog yang kita buat propertinya tadi benar-benar blog milik kita dan berada dalam jangkauan pengelolaan kita sebagai Webmaster.

Berikut ini cara verifikasi akun Google Webmaster :

  1. Klik icon roda gerigi disebelah kanan atas, lalu pilih “Verifications Detail“.
    Verifikasi Akun Google Webmaster
  2. Pada halaman verifikasi, klik “Verify using a different method“.
  3. Pilih metode Tag HTML, akan muncul kode verifikasi didalam tag meta seperti berikut ini.
  4. Taruh kode tersebut pada halaman index atau jika pada blogger, taruh pada template dengan cara masuk ke mode edit HTML.
  5. Posisi kode harus berada diantara tag <head>…</head> atau dengan kata lain harus berada setelah tag <head> atau sebelum tag </head>.
  6. Setelah selesai, klik tombol “Verify” atau “Verifikasi“.
Setelah proses verifikasi berhasil, selanjutnya kita bisa mulai menggunakan tool-tool yang ada pada Google Webmaster. Untuk detail cara menggunakan tool-tool pada Google Webmaster insyaAllah akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.

Filed Under: Blogging

Cek Keaslian Sebuah Artikel Blog

9 Mei 2015 By Eko Purnomo

Cek Keaslian Sebuah Artikel Blog

Dalam membuat artikel, penting bagi kita untuk menjaga keaslian tulisan kita. Tindakan kopi paste adalah sebuah hal yang tidak terpuji dan jika yang memegang hak cipta tidak berkenan maka persoalan bisa berbuntut panjang. Memang terkadang saat membuat sebuah artikel, kita memerlukan referensi dari berbagai sumber seperti misalnya Wikipedia atau dari blog lainnya. Namun kita tetap tidak diperkenankan melakukan kopi paste secara mentah-mentah terhadap artikel tersebut.

Diantara beberapa artikel yang ada di internet banyak sekali yang membahas tentang persoalan yang sama atau memberikan penjelasan tutorial tentang hal yang sama. Namun jika kita amati bagaiman para penulis tersebut menyampaikan materi melalui tulisan tidaklah sama dan memang tidak mungkin sama. Bagaimanapun dua orang tidak bisa menulis sesuatu yang sama sampai satu artikel. Pasti ada perbedaan dari segi bahasa, redaksi kata, sudut pandang dan cara penyampaian.

Untuk mengecek keaslian sebuah artikel, ada banyak tool yang tersedia di internet. Ada beberapa website yang menyediakan jasa layanan pengecekan keaslian sebuah artikel secara gratis, diantaranya Copyscape, Plagiarisma, Plagium, DupliChecker dan masih banyak yang lainnya. Selain mengecek keaslian sebuah artikel, kita juga bisa mengecek jika artikel kita di kopi paste oleh orang lain. tentunya kita harus yakin bahwa 100% artikel kita merupakan hasil tulisan dan pemikiran sendiri.

Cek Keaslian Artikel dengan Copyscape

Copyscape memberi fasilitas kita untuk mengecek keaslian sebuah artikel blog secara gratis. Sayangnya kita hanya diberi fasilitas tiga kali pengecekan saja, selanjutnya untuk bisa mengecek lebih banyak artikel kita harus mempunyai akun premium yang tentu saja harus diperoleh dengan cara membayar alias tidak gratis. Meski sedikit, fasilitas ini bisa kita pakai untuk mengecek artikel yang kita posting terindikasi kopi paste atau bahkan di kopi paste oleh orang lain.

Kelebihan dari Copyscape adalah kecepatannya dalam menganalisa, bahkan sangat cepat menurut saya. Kemudian untuk menggunakan Copyscape kita tidak perlu registrasi, cukup kunjungi website Copyscape lalu isikan URL artikel blog yang akan di cek kemudian Tekan tombol GO. Jika kuota pengecekan telah tercapai maka pada pengecekan selanjutnya akan ada peringatan seperti berikut ini.

Cek Keaslian Artikel dengan Plagiarisma.net

Plagiarisma.net memberikan layanan pengecekan plagiat (pencurian tulisan) yang bisa dipakai untuk mengecek keaslian sebuah artikel. Plagiarisma.net merupakan alternatif selain Copyscape yang bisa digunakan secara gratis namun juga dibatasi jumlah pengecekan perharinya. Untuk menggunakan fitur premium kita disediakan layanan free trial dengan cara mendaftar lebih dahulu.

Untuk mengecek artikel kita harus mengkopi isi teks pada artikel lalu ditaruh pada textarea yang disediakan oleh Plagiarisma.net. Untuk proses pengecekan kita tinggal klik saja tombol Check Duplicate Content.

Kekurangan dari Plagiarisma.net adalah kita harus menaruh teks (bukan URL) dan lagi waktu pengecekannya relatif lama menurut saya. Untuk teks dengan panjang sekitar 400 dibutuhkan waktu pengecekan lebih dari 1 menit.

Cek Keaslian Artikel dengan Plagium

Plagium menyediakan fasilitas mengecek keaslian artikel seperti Copyscape dan Plagiarisma.net. Dengan Plagium kita bisa mengecek teks (Check Text), mengecek URL (Check URL) dan mengecek file (Check File).

Kita bisa menggunakan layanan Plagium secara gratis namun itu hanya fitur Check Text dan itu pun hanya sekali saja. Untuk menggunakan fitur Check URL dan Check File kita harus mendaftar dan harus memiliki credit point dengan nilai tertentu.

Untuk pengecekan melalui teks caranya seperti pada Plagiarisma.net hanya saja Plagium menampilkan hasilnya dengan lebih cepat menggunakan fitur Quick Search.

Kesimpulan

Menjaga keaslian artikel dan menjaga agar artikel tidak dikopi paste tentu sangat penting dalam dunia blogging. Dan diantara ketiga website diatas, yang paling simpel dan memberikan fasilitas pengecekan gratis terbanyak adalah Copyscape (sampai 3 artikel). Bagi yang tahu alternatif pengecekan yang lainnya silahkan bagikan melalui komentar, tentunya akan sangat membantu apabila memang benar-benar gratis.

Filed Under: Blogging

Cara Menampilkan Kode HTML Pada Artikel

8 Mei 2015 By Eko Purnomo

Cara Menampilkan Kode HTML Pada Artikel

HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML adalah kode yang dipakai untuk membuat halaman website atau blog. Saat kita membuat sebuah artikel tentang tutorial yang didalamnya berisi contoh kode HTML maka diperlukan teknik khusus untuk membuat kode HTML bisa tampil pada artikel blog tersebut. Jika tidak maka kode HTML akan dirender oleh browser dan tidak tampil pada halaman postingan.

Untuk menampilkan kode HTML pada blog kita harus membuat karakter pada HTML bebas dari rendering kode HTML pada browser. Istilah ini disebut dengan HTML Escape. Misalnya karakter “<” dan “>” yang dipakai untuk menulis tag HTML seperti <body> akan diproses atau difilter secara otomatis oleh browser. Untuk mengatasi hal itu digunakan karakter pengganti seperti “<” diganti dengan “&lt;” dan “>” diganti dengan “&gt;“. Hal ini juga berlaku ketika kita akan menyisipkan kode PHP dan Javascript pada postingan artikel.

Aturan diatas membuat penulis blog khususnya saya sedikit kesulitan ketika harus menulis banyak kode HTML pada artikel sebagai bagian dari penjelasan sebuah tutorial misalnya. Agar pekerjaan ini menjadi lebih mudah dan bisa dilakukan secara instan, kita bisa menggunakan berbagai tool pemformat HTML Escape yang ada di internet. Kita tinggal kopi saja kode yang akan ditampilkan pada blog kemudian klik tombol dan jadilah kode program kita sudah bebas dari rendering HTML oleh browser.

Cara memformat kode HTML, PHP dan Javascript agar menjadi karakter HTML Escape :

  1. Buka situs yang menyediakan tool untuk format kode agar HTML Escape, misalnya favorit saya di http://codeformatter.blogspot.com/.
    Tampilan situs http://codeformatter.blogspot.com/
  2. Kopi kode HTML yang akan diformat pada textarea dibawah keterangan “Paste Here Your Source Code”.
  3. Atur beberapa opsi format sesuai dengan yang diinginkan, misalnya kalau saya bisasa ubah setingan “Remove blank lines” menjadi NO agar jeda antar baris program tidak hilang.
  4. Setelah semua siap, klik tombol “Format Source Code” untuk menjalankan proses format kode.
  5. Sistem perangkat lunak pemformat teks ini menggunakan kode javascript jadi saat melakukan proses format kita tidak mengirimkan kode ke server melainkan hanya diproses pada komputer klien (komputer yang kita pakai) saja.
  6. Kode hasil pemformatan akan ditaruh pada textarea dibawah keterangan “Copy Formatted Source Code”.
  7. Silahkan kopi kode tersebut untuk ditaruh pada halaman postingan artikel blog.
  8. Cara menaruh kode hasil format HTML Escape ini adalah dengan mengubah mode editor teks pada halaman Entri Baru menjadi mode HTML dulu baru kemudian dipaste pada artikel.
Untuk mempercantik tampilan kode HTML diatas, bisa dipadukan dengan teknik Cara Menampilkan Source Code Pada Blogspot pada artikel sebelumnya. Dengan demikian kode HTML, PHP dan Javascript pada tutorial yang kita bagikan agar lebih jelas terbaca dan dipahami oleh pengunjung blog yang membutuhkan kode tersebut.

Filed Under: Blogging

Cara Menampilkan Source Code pada Blogspot

7 Mei 2015 By Eko Purnomo

Cara Menampilkan Source Code pada Blogspot

Saat membuat artikel tentang pemrograman, kadang kita perlu menampilkan kode sumber atau yang disebut dengan source code pada halaman blog. Jika kode sumber tersebut kita letakkan secara biasa akan terlihat kurang menarik dan kurang jelas highlight syntax-nya (penekanan tampilan teks pada perintah-perintah program).

Untuk membuat kode program yang kita tampilkan terlihat seperti source code editor kita bisa menggunakan teknik syntax highlighter dari http://alexgorbatchev.com. Contoh tampilannya bisa dilihat pada salah satu artikel tentang import data csv dengan php yang disertai source code disini. Dengan teknik ini tampilan source code terlihat berbeda dari konten blog yang lain dan perintah-perintah pada program terlihat dibedakan warnanya.

Ada dua langkah yang harus dilakukan untuk bisa menampilkan source code pada blogspot. Langkah pertama kita setup dulu sistem syntax highlighternya pada template. Dan langkah yang kedua penerapan kode syntax highlighter pada halaman posting.

Berikut ini langkah setup syntax highlighter pada tamplate Blogspot :

  1. Pada dasbor Blogger, Masuk ke menu Template kemudian pilih Edit HTML.
  2. Cari kode </head> dengan cara tekan CTRL+F pada kotak teks editor template lalu ketikan </head> pada teks pencarian. Harap perhatikan, CTRL+F nya bukan pada halaman browsernya lho ya.
  3. Masukkan link javascript Syntax Highlighter, caranya taruh kode berikut ini diatas kode </head>:
     <!--Syntax Highlighter-->  
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
    <script async='async' src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shCore.js' type='text/javascript'/>
    <script async='async' src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushJScript.js' type='text/javascript'/>
    <script async='async' src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushCss.js' type='text/javascript'/>
    <script async='async' src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushXml.js' type='text/javascript'/>
    <script async='async' src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushPhp.js' type='text/javascript'/>
    </b:if>
  4. Kode diatas berfungsi untuk menampilkan source code dengan bahasa pemrograman PHP, Javascript, HTML, XML, CSS dan lain-lain. Untuk lebih jelas tentang bahasa pemrograman yang disupport bisa dilihat di situs resmi Syntax Highlighter di http://alexgorbatchev.com.
  5. Dengan menerapkan tag <b:if cond=’data:blog.pageType == &quot;item&quot;’> berarti kita hanya menggunakan script saat tampil halaman posting saja. Ini meringankan beban loading blog selain halaman pos.>
  6. Cari kode ]]></b:skin> pada template dengan kembali menggunakan CTRL+F pada teks editor template lalu ketik ]]></b:skin>.
  7. Masukkan kode CSS berikut ini diatas kode ]]></b:skin> :
     /*style for syntax highlighter*/  
    .dp-highlighter
    {
    font-family: "Consolas", "Monaco", "Courier New", Courier, monospace;
    font-size: 12px;
    line-height: 1.8em;
    background-color: #E7E5DC;
    width: 99%;
    overflow: auto;
    margin: 18px 0 18px 0 !important;
    padding-top: 1px;
    text-align: left;
    /* adds a little border on top when controls are hidden */
    }
    /* clear styles */
    .dp-highlighter ol,
    .dp-highlighter ol li,
    .dp-highlighter ol li span
    {
    margin: 0;
    padding: 0;
    border: none;
    }
    .dp-highlighter a,
    .dp-highlighter a:hover
    {
    background: none;
    border: none;
    padding: 0;
    margin: 0;
    }
    .dp-highlighter .bar
    {
    padding-left: 45px;
    }
    .dp-highlighter.collapsed .bar,
    .dp-highlighter.nogutter .bar
    {
    padding-left: 0px;
    }
    .dp-highlighter ol
    {
    list-style: decimal; /* for ie */
    background-color: #fff;
    margin: 0px 0px 1px 45px !important; /* 1px bottom margin seems to fix occasional Firefox scrolling */
    padding: 0px;
    color: #5C5C5C;
    }
    .dp-highlighter.nogutter ol,
    .dp-highlighter.nogutter ol li
    {
    list-style: none !important;
    margin-left: 0px !important;
    }
    .dp-highlighter ol li,
    .dp-highlighter .columns div
    {
    list-style: decimal-leading-zero; /* better look for others, override cascade from OL */
    list-style-position: outside !important;
    border-left: 3px solid #6CE26C;
    background-color: #F8F8F8;
    color: #5C5C5C;
    padding: 0 3px 0 10px !important;
    margin: 0 !important;
    line-height: 1.8em;
    }
    .dp-highlighter.nogutter ol li,
    .dp-highlighter.nogutter .columns div
    {
    border: 0;
    }
    .dp-highlighter .columns
    {
    background-color: #F8F8F8;
    color: gray;
    overflow: hidden;
    width: 100%;
    }
    .dp-highlighter .columns div
    {
    padding-bottom: 5px;
    }
    .dp-highlighter ol li.alt
    {
    background-color: #FFF;
    color: inherit;
    }
    .dp-highlighter ol li span
    {
    color: black;
    background-color: inherit;
    }
    /* Adjust some properties when collapsed */
    .dp-highlighter.collapsed ol
    {
    margin: 0px;
    }
    .dp-highlighter.collapsed ol li
    {
    display: none;
    }
    /* Additional modifications when in print-view */
    .dp-highlighter.printing
    {
    border: none;
    }
    .dp-highlighter.printing .tools
    {
    display: none !important;
    }
    .dp-highlighter.printing li
    {
    display: list-item !important;
    }
    /* Styles for the tools */
    .dp-highlighter .tools
    {
    padding: 3px 8px 3px 10px;
    font: 9px Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif;
    color: silver;
    background-color: #f8f8f8;
    padding-bottom: 10px;
    border-left: 3px solid #6CE26C;
    }
    .dp-highlighter.nogutter .tools
    {
    border-left: 0;
    }
    .dp-highlighter.collapsed .tools
    {
    border-bottom: 0;
    }
    .dp-highlighter .tools a
    {
    font-size: 9px;
    color: #a0a0a0;
    background-color: inherit;
    text-decoration: none;
    margin-right: 10px;
    }
    .dp-highlighter .tools a:hover
    {
    color: red;
    background-color: inherit;
    text-decoration: underline;
    }
    /* About dialog styles */
    .dp-about { background-color: #fff; color: #333; margin: 0px; padding: 0px; }
    .dp-about table { width: 100%; height: 100%; font-size: 11px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif !important; }
    .dp-about td { padding: 10px; vertical-align: top; }
    .dp-about .copy { border-bottom: 1px solid #ACA899; height: 95%; }
    .dp-about .title { color: red; background-color: inherit; font-weight: bold; }
    .dp-about .para { margin: 0 0 4px 0; }
    .dp-about .footer { background-color: #ECEADB; color: #333; border-top: 1px solid #fff; text-align: right; }
    .dp-about .close { font-size: 11px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif !important; background-color: #ECEADB; color: #333; width: 60px; height: 22px; }
    /* Language specific styles */
    .dp-highlighter .comment, .dp-highlighter .comments { color: #008200; background-color: inherit; }
    .dp-highlighter .string { color: blue; background-color: inherit; }
    .dp-highlighter .keyword { color: #069; font-weight: bold; background-color: inherit; }
    .dp-highlighter .preprocessor { color: gray; background-color: inherit; }
  8. Cari kode </body> pada template dengan kembali menggunakan CTRL+F pada teks editor template lalu ketik </body>.
  9. Taruh kode javascript ini tepat diatas kode </body> :
       <script language='javascript'>  
    dp.SyntaxHighlighter.HighlightAll(&#39;code&#39;);
    </script>
  10. Proses setup syntax highlighter selesai sampai disini, selanjutnya siap diterapkan pada halaman posting.
Dan berikut ini cara memasang source code pada halaman postingan blog:
  1. Pastikan semua proses setup diatas telah dilakukan dengan benar.
  2. Pada halaman entri baru, klik mode HTML lalu taruh kode berikut ini (contoh untuk menampilkan kode PHP) pada letak source code di postingan.
     <pre class="php" name="code">  
    ...
    </pre>
  3. Taruh source code pada titik-titik diantara tag <pre> dan </pre> seperti contoh berikut ini :
     <pre class="php" name="code">  
    <?php
    echo "Selamat Belajar PHP";
    ?>
    </pre>
  4. Silahkan ganti parameter pada tag class sesuai jenis source code yang akan ditampilkan, misalnya untuk menampilkan kode CSS ganti PHP dengan CSS.
  5. Untuk membuat karakter escape HTML silahkan gunakan beberapa tool yang tersedia di internet seperti pada http://codeformatter.blogspot.com.

Filed Under: Blogging

  • 1
  • 2
  • 3
  • …
  • 5
  • Next Page »

POPULAR POSTS

  • Reaktansi Induktif: Pengertian dan Rumusnya
  • Efisiensi Transformator Dan Kerugian Daya
  • Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dua Dioda
  • Cara Menggunakan Modem Pada Komputer
  • Rumus Reaktansi Kapasitif dan Cara Menghitungnya
  • Penyearah Setengah Gelombang Dengan Satu Dioda
  • Solder Yang Bagus dan Berkualitas
  • Resistor Variabel: Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Pengertian Semikonduktor dan PN Junction
  • Cara Menggunakan Combo Box Pada PHP

Kategori

  • Android
  • Blogging
  • CSS
  • Desain
  • Elektronika
  • HTML
  • Internet
  • Javascript
  • Komputer
  • Mikrokontroler
  • PHP
  • Website

Pos-pos Terbaru

  • Rangkaian Adaptor 12 Volt 3 Ampere
  • 10 Aplikasi Transportasi Online Terbaru 2018
  • 3 Cara Screenshot di Laptop Windows
  • Rangkaian Adaptor 12V 35Ampere
  • Komunitas Desainer Kampung Jepara
  • Solder Yang Bagus dan Berkualitas
  • Cara Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi pada Bahasa C
  • Parameter Dalam Bahasa C: Formal dan Aktual
  • Prototipe Fungsi dalam Bahasa C
  • Cara Menggunakan Fungsi dalam Bahasa C
  • Home
  • Privacy
  • Disclaimer
  • Kontak

Copyright © 2019 ยท Nulis-ilmu.com