Nulis-Ilmu.com

Tutorial Elektronika dan Komputer

  • Home
  • Elektronika
  • Komputer
  • Javascript

Mengatasi Tampilan Jumlah Artikel pada Blogspot Tidak Sesuai Setelan

3 Mei 2015 By Eko Purnomo

Mengatasi Tampilan Jumlah Artikel pada Home Blogspot Tidak Sesuai Setelan

Terkait dengan penggunaan jump break yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, kali ini akan saya sharingkan pengalaman tentang masalah tampilnya jumlah artikel pada halaman home yang tidak sesuai dengan setelan. Sebetulnya kita bisa mengatur jumlah artikel yang tampil dihalaman depan melalui menu Setelan > Pos dan komentar. Pada bagian Pos atur jumlah artikel yang akan ditampilkan pada parameter Tampilkan sebanyak mungkin.

Masalah yang saya alami adalah saat saya mengatur jumlah artikel yang tampilkan sejumlah 10 buah ternyata yang tampil kurang dari itu, mungkin hanya 5 atau 6 artikel seingat saya. Yang lebih ndak enak hati saat itu artikel yang menurut saya harusnya ikut tampil dihalaman depan ternyata tidak tampil dan pada halaman dua pun tidak tampil. Berarti artikel yang hilang tadi tidak bisa diakses pengunjung dong?

Berbagai cara saya coba lakukan saat itu seperti mengatur tampilan pada widget Post, mengatur parameter auto read more (kebetulan saat itu saya menggunakan template auto read more) sampai pada tingkatan mengganti template. Hasil yang saya dapatkan adalah sama dan permasalahan belum juga teratasi.

Solusinya adalah Jump Break

Saya sempat frustasi sejenak mengingat semua hal yang saya lakukan tersebut sia-sia alias tanpa hasil. Saat mencoba mencari referensi di Google pun hasil yang didapat rata-rata postingan yang menjelaskan tentang cara mengatur jumlah artikel yang tampil di halaman depan saja dan kalau itu sih saya sudah tahu pikir saya saat itu sambil jengkel pada masalah yang sedang terjadi.

Permasalahan mulai jelas saat saya membaca sebuah artikel di suatu blog yang saya lupa alamatnya karena kebetulan saya baru pos artikel ini sekarang sedangkan masalah itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Ternyata untuk mengatasi masalah itu adalah dengan menambahkan jump break pada setiap artikel yang saya buat.

Penjelasannya adalah jumlah ukuran file total dari jumlah artikel yang saya tampilkan melebihi batas kuota yang besarnya sekitar 1MB. Artinya walaupun saya menggunakan template dengan fitur auto read more namun sistem blogger tetap mendeteksi jumlah data berdasarkan artikel yang di load dari server. Perlu diketahui bahwa auto read more sejatinya adalah berupa Javascript yang berarti dijalankan pada komputer klien.

Lalu mengapa masalah baru timbul setelah saya membuat banyak artikel pada bulan-bulan sebelumnya? Jawabannya adalah kebetulan juga saat itu saya membuat artikel yang jumlah image-nya banyak sehingga saya taksir ukuran 1 artikel saja hampir mendekati 500KB, berarti jika 10 artikel menjadi total sebesar 5MB ! dan hal ini membuat secara otomatis sistem Blogger memotong jumlah artikel yang tampil di halaman depan.

Setelah menambahkan jump break pada 10 artikel terakhir yang seharusnya tampil pada halaman depan blog akhirnya jumlah artikel yang  seharusnya bisa tampil sudah sesuai dengan setelan. Sungguh hal kecil yang sempat menyita waktu saya sampai berhari-hari. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang cara menggunakan jump break bisa dibaca pada artikel sebelumnya

Filed Under: Blogging

Menggunakan Jump Break pada Artikel Blog

3 Mei 2015 By Eko Purnomo

Menggunakan Jump Break pada Artikel Blog

Jump break adalah fitur pemotong artikel pada blog. Jump break digunakan untuk menampilkan “preview” sebuah artikel pada halaman depan atau homepage. Jump break sering kita kenal dengan istilah “Read more” atau dalam bahasa Indonesia sering ditulis dengan “Baca Selengkapnya”. Saat ini Jump break sering dilupakan oleh para blogger terutama yang menggunakan template dengan fitur Auro read more (contohnya saya sendiri).

Jump break berfungsi sebagai penanda bagi sistem manajemen konten dimana akan memotong artikel untuk ditampilkan previewnya dihalaman depan. Tujuan dari pemotongan ini agar ukuran blog saat di load tidak terlalu besar dan pengunjung bisa dengan nyaman memilih artikel mana yang akan dibaca dengan sedikit tampilan preview saja.

Penggunaan Jump break sangat penting meskipun kita sudah menggunakan fitur Auto read more. Hal ini karena fitur auto read more biasanya berupa Javascript jadi sistem Blogger tetap mendeteksi ukuran request halaman blog berdasarkan jumlah artikel yang dimuat. Hal ini berakibat pada penurunan kecepatan loading blog khususnya saat request ke server.

Penjelasan lengkapnya kira-kira begini, misalnya halaman depan (Home) kita setting menampilkan artikel sejumlah 5 artikel. Kemudian jika dihitung ukuran datanya secara byte, misalnya satu artikel berukuran 500KB maka ukuran data keseluruhan yang harus dimuat adalah 5x500KB yaitu sekitar 2500KB (kira-kira 2MB).

Jika kita menempatkan Jump Break pada masing-masing artikel maka akan diperoleh pemotongan ukuran byte pada masing-masing artikel. Misalnya setelah diterapkan Jump break ukuran satu artikel menjadi 100KB maka ukuran halaman yang harus dimuat saat mengakses halaman depan menjadi 5x100KB yaitu sekitar 500KB. Terlihat bahwa ukuran halaman yang harus dimuat dapat diperkecil menjadi seperlima-nya saja. Hal ini tentu meningkatkan kecepatan loading sebuah blog.

Cara Menggunakan Jump Break pada Blogger

Saya akan berbagi tips untuk menggunakan jump break pada artikel blog dengan Blogger. Untuk blog dengan platform lain silahkan bereksperimen sendiri karena prinsipnya hampir sama. Cara menambahkan jump break pada artikel di Blogger bisa dilakukan dengan menambahkan tag <!–more–> pada kode HTML atau dengan klik tool Jump break pada toolbar teks editor.

Berikut ini cara menggunakan jump break pada blogger:

  1. Pastikan berada pada mode editor teks.
  2. Sebelum menambahkan Jump break, pastikan telah selesai menulis artikel atau setidaknya telah menulis beberapa paragraf artikel.
  3. Taruh kursor ketik pada posisi yang akan ditempatkan jump breaknya. (kursor ketik biasanya berupa garis lurus berkedip).
  4. Klik tool jump-break yang terletak pada toolbar yang berada diantara icon klip video dan icon rata kiri.
  5. Jika benar akan tampak garis break seperti berikut ini.
  6. Menambahkan jump break bisa juga dilakukan dengan menambahkan kode HTML <!–more–> pada lokasi yang akan ditaruh jump break-nya.
Penulis yang baik adalah yang memperhatikan aturan dalam menulis artikel. Dan menambahkan jump break pada artikel adalah salah satu aturan yang harus dipatuhi saat kita membuat artikel. Hendaknya hal ini selalu kita ingat dan kita terapkan pada artikel blog kita.

Filed Under: Blogging

Cara Menggunakan Label pada Blogger

3 Mei 2015 By Eko Purnomo

Cara Menggunakan Label pada Blogger

Label adalah penanda (tag) sebuah postingan artikel pada blog. label merupakan deksripsi singkat yang relevan dengan isi artikel. Artikel-artikel dengan kesamaan isi tertentu bisa dikelompokkan dalam satu label. Seperti misalnya artikel dengan label Tutorial Blogging pada blog ini berisi tulisan-tulisan mengenai cara ngeblog dan serba-serbinya.

Karena pada Blogger tidak ada menu kategori, maka akhirnya label bisa juga berfungsi mirip dengan kategori. Jika teman-teman pernah membuat blog menggunakan wordpress atau membuat website menggunakan joomla tentu tidak asing dengan istilah kategori. Permasalahannya adalah pada Blogger tidak mengenal kategori namun kita harus membuat pengelompokkan artikel yang ringkas mirip dengan fungsi kategori.

Saat membuat postingan pada Blogger, pada Setelan Entri disebelah kanan terdapat menu pengaturan Label. Jika diklik akan tampil sebuah textarea yang bisa diisi dengan satu nama label atau lebih yang dipisahkan dengan tanda koma. Label ini akan muncul saat kita menampilkan widget Label pada halaman blog. Setahu saya kita bisa membuata banyak sekali label dan belum ada pembatasan jumlah label pada postingan blogger.

Label vs Kategori

Fungsi kategori dan label penanda artikel (tag) sebetulnya berbeda. Kategori mengelompokkan artikel berdasarkan kesamaan tertentu sedangkan label atau penanda berfungsi sebagai kata kunci yang melekat pada sebuah artikel. Berhubung pada Blogger tidak ada yang namanya Kategori maka kita harus pintar mencari solusi agar label bisa berfungsi kategori sekaligus juga berfungsi sebagai penanda dan kata kunci.

Untuk membuat menu mirip kategori dengan menggunakan label kita bisa menggunakan fitur SEARCH/LABEL seperti contoh berikut ini :

//nulis-ilmu.blogspot.com/search/label/Tutorial%20Blogging

Jika link diatas diklik akan menampilkan semua postingan yang terkait dengan label “Tutorial Blogging”. Cara ini dipandang efektif terbukti saat ini banyak digunakan pada oleh pada blogger.

Berapa jumlah Label yang ideal pada artikel ?

Dalam prakteknya tidak ada petunjuk pasti berapa jumlah idel Label pada posting blog. Namun menurut pengalaman saya, menempatkan satu label saja pada blog saya rasa sudah cukup. Jika memang dirasa kurang menempatkan label sampai tiga label pada postingan menurut saya sudah lebih dari cukup dan sebaiknya tidak lebih dari itu.

Dulu saat pertama kali membuat blog di Blogger, saya memberikan banyak sekali label pada postingan artikel dengan tujuan untuk menarik kata kunci yang nantinya akan meningkatkan SEO sebuah artikel. Tapi hal ini kemudian saya revisi lagi dengan alasan membingungkan pembaca blog khususnya saya sendiri.

Label untuk Breadscrumbs

Salah satu fungsi label adalah sebagai link navigasi blog jika menggunakan breadscrumbs pada artikel. Breadcrumbs adalah sebuah menu yang menampilkan jalur navigasi pada blog mulai dari Home sampai artikel. Berikut ini contoh penggunaan Breadcrumbs pada blog nulis-ilmu ini.

Dengan breadcrumbs diharapkan pengunjung tidak tersesat dan mempunyai navigasi yang jelas tentang artikel sedang yang dibaca. Pada gambar diatas terlihat jalur navigasinya adalah dari Home menuju Tutorial Blogging lalu menuju artikel Cara Menampilkan Tabel pada Blogger/Blogspot. Contoh diatas menggunakan satu buah label sehingga navigasinya tidak membingungkan.

Mengapa saya sebut membingungkan, karena urutan tampilnya label pada breadcrumbs adalah otomatis alphabetic jadi urut dari 0-1 dan a-z. Jadi label dengan huruf depan A akan ditampilkan lebih dulu dibanding dengan huruf depan B begitu seterusnya. Penggunaan dua label atau lebih akan mengesankan bahwa label yang satu merupakan sub label yang lain atau pada istilah wordpress dan joomla disebut sub-kategori. Pada kasus ini, menggunaan satu label adalah pilihan yang bijak menurut saya.

Kesimpulan dari beberapa tulisan diatas adalah :

  1. Penggunaan label berfungsi sebagai penanda artikel pada blog.
  2. Label menjadi syarat SEO sebuah artikel.
  3. Dengan teknik tertentu kita juga bisa membuat menu kategori menggunakan label.
  4. Jumlah label yang ideal pada blog menurut saya adalah satu sampai tiga.
  5. Jika menggunakan menu Breadcrumbs sebaiknya menggunakan satu label agar tidak membingungkan pembaca tentang pengertian label dan sub label.

Itulah materi tentang label yang bisa saya sampaikan untuk setidaknya sebagai panduan bagaimana sebaiknya menggunakan label pada postingan blog. Pesan saya jangan terlalu banyak menggunakan label hanya karena mengincar kata kunci, percayalah bahwa label memang mentukan SEO namun SEO tidak semata-mata ditentukan oleh label.

Filed Under: Blogging

Cara Menampilkan Tabel Pada Blogger/Blogspot

2 Mei 2015 By Eko Purnomo

Cara Menampilkan Tabel Pada Blogger/Blogspot

Tabel adalah tampilan berupa baris dan kolom yang menampilkan informasi dengan struktur data tertentu. Contoh penggunaan tabel adalah saat ingin menampilkan laporan atau data yang memiliki beberapa heading, misalnya laporan penjualan, data siswa dan sebagainya. Tampilan berupa tabel sering kita jumpai pada laporan dengan format word atau spreadsheet.

Tampilan berupa tabel juga dibutuhkan saat kita membuat blog. Seperti saat saya membuat artikel sebelumnya tentang perbedaan pos dan page, saya menampilkan daftar beda dalam bentuk tabel agar mudah dibandingkan. Sayangnya, untuk menampilkan tabel pada Blogger/Blogspot agak sulit karena pada editor teks tidak disediakan tool untuk membuat tabel. Lebih jelas bisa dilihat pada screenshot tool teks editor Blogger berikut ini.

Tool pada Editor teks Blogger
Tool pada Editor teks Blogger

Lalu bagaimana cara menampilkan tabel pada Blogger/Blogspot?

Untuk menampilkan tabel pada Blogger/Blogspot kita bisa masuk ke mode edit HTML lalu taruh saja kode script HTML untuk membuat tabel. Jika kita mengenal sedikit kode HTML tentu hal ini tidak jadi masalah. Kita bisa membuat tabel dengan menggunakan kode HTML dengan tag <table>…</table>.

Namun bagi yang belum tahu HTML jangan khawatir karena dibawah akan saya jelaskan juga tentang sedikit kode HTML untuk membuat tabel. Jika mau belajar lebih lanjut tentang cara membuat tabel menggunakan kode HTML bisa dibaca pada artikel tentang cara Membuat Tabel pada HTML.

Berikut ini penjelasan step by step menampilkan tabel pada halaman Blogger/Blogspot :

  1. Pastikan sudah masuk Editor Teks untuk membuat Entri baru atau Laman Baru.
  2. Klik tombol HTML yang ada disebelah kiri atas.
    Tampilan Teks Editor Blogger
  3. Posisikan kursor ketik (tanda strip tegak berkedip) pada area yang akan ditempatkan tabelnya.
  4. Taruh kode HTML untuk membuat tabel diarea tersebut.
  5. Kode HTML-nya bisa dilihat pada penjelasan berikut ini.

Contoh kode HTML untuk membuat tabel:

 <table border=1>  
<tbody>
<tr>
<th>Judul Kolom 1</th>
<th>Judul Kolom 2</th>
<th>Judul Kolom 3</th>
</tr>
<tr>
<td>Baris 1, Kolom 1</td>
<td>Baris 1, Kolom 2</td>
<td>Baris 1, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 2, Kolom 1</td>
<td>Baris 2, Kolom 2</td>
<td>Baris 2, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 3, Kolom 1</td>
<td>Baris 3, Kolom 2</td>
<td>Baris 3, Kolom 3</td>
</tr>
</tbody>
</table>  

Pada contoh diatas terlihat bahwa untuk membuat tabel kita menggunakan tag HTML <table> dengan akhiran </table>. Atribut border=1 digunakan untuk menampilkan garis batas pada tabel yang biasa disebut border. Setiap baris tabel ditandai dengan awalah kode <tr> dan akhiran kode </tr>. Kemudian setiap kolom ditandari dengan awalan kode <td> dan akhiran kode </td>. Judul kolom dibuat dengan awalah kode <th> dan akhiran </th>.

Kode diatas akan menampilkan tabel seperti berikut ini:

Judul Kolom 1 Judul Kolom 2 Judul Kolom 3
Baris 1, Kolom 1 Baris 1, Kolom 2 Baris 1, Kolom 3
Baris 2, Kolom 1 Baris 2, Kolom 2 Baris 2, Kolom 3
Baris 3, Kolom 1 Baris 3, Kolom 2 Baris 3, Kolom 3

Tabel diatas menampilkan empat baris, dimana satu baris merupakan judul kolom/tabel heading sedangkan tiga baris berupa data. Untuk menambahkan baris baru kita bisa kopi saja kode diantara tag <tr> dan </tr> yang berisi kode <td> karena jika yang berisi kode <th> berarti kita membuat tabel heading baru.

Untuk membuat style garis border agar tidak terlihat lepas antar cell-nya (cell adalah setiap bidang kotak pada tabel yang dibentuk oleh garis vertikal dan horisontal), kita bisa menambahkan beberapa artibut pada tabel seperti berikut ini :

<table border="1" bordercolor="#C0C0C0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 100%;">  

Kemudian untuk membuat judul menjadi rata tengah bisa kita tambahkan atribut align=”center” pada tag <tr> paling atas menjadi <tr align=”center”>.

Kode HTML untuk membuat tabel setelah dimasukkan modifikasi diatas:

 <table border="1" bordercolor="#C0C0C0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 100%;">  
<tbody>
<tr>
<th>Judul Kolom 1</th>
<th>Judul Kolom 2</th>
<th>Judul Kolom 3</th>
</tr>
<tr>
<td>Baris 1, Kolom 1</td>
<td>Baris 1, Kolom 2</td>
<td>Baris 1, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 2, Kolom 1</td>
<td>Baris 2, Kolom 2</td>
<td>Baris 2, Kolom 3</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris 3, Kolom 1</td>
<td>Baris 3, Kolom 2</td>
<td>Baris 3, Kolom 3</td>
</tr>
</tbody>
</table>  

Dan berikut ini tampilan tabel setelah di ganti dengan kode diatas :

Judul Kolom 1 Judul Kolom 2 Judul Kolom 3
Baris 1, Kolom 1 Baris 1, Kolom 2 Baris 1, Kolom 3
Baris 2, Kolom 1 Baris 2, Kolom 2 Baris 2, Kolom 3
Baris 3, Kolom 1 Baris 3, Kolom 2 Baris 3, Kolom 3

Bagaimana, mudah kan cara menampilkan tabel pada halaman blog-nya. Agak rumit memang tapi dengan beberapa kali latihan nanti juga terbiasa dengan kode-kodenya. Bagi yang ingin membuat tampilan tabel agar menjadi lebih cantik silahkan bereksperimen sendiri dengan menambahkan beberapa style. Dan jika ada pertanyaan silahkan sampaikan saja melalui kolom komentar dibawah ini.

Filed Under: Blogging

Perbedan Pos dan Halaman Statis pada Blog

2 Mei 2015 By Eko Purnomo

Perbedan Pos dan Halaman Statis pada Blog

Pada blog terdapat dua buah cara menulis artikel yaitu melalui menu Entri Baru atau Laman baru. Keduanya menghasilkan sebuah halaman artikel yang serupa namun hakikatnya berbeda. Entri baru akan menghasilkan halaman pos sedangkan Laman Baru akan menghasilkan halaman statis. Halaman pos merupakan materi atau konten utama blog sedangkan halaman statis berisi tentang hal-hal yang bersifat tetap dan terpisah dari konten utama.

Ada perbedaan utama antara halaman pos dan statis ini yaitu halaman pos ditampilkan secara dinamis tidak seperti halaman statis. Maksud dari tampilan dinamis adalah sistem manajemen konten pada blog akan secara otomatis mengindeks artikel pos dan menampilkannya pada halaman blog. Jika ada posting artikel terbaru maka artikel tersebut otomatis akan berada dibawah dan berada dalam jangkauan sistem kontrol halaman yang kita kenal dengan istilah Older Post atau Newer Post.

Halaman statis berbeda dengan pos yaitu tidak ikut di indeks dalam sistem manajemen konten blog. Halaman statis berisi informasi tetap seperti Tentang kami, privacy policy, daftar isi, kontak dan sebagainya. Halaman statis tidak muncul secara otomatis namun harus “dimunculkan” secara manual dengan membuat link menuju halaman tersebut. Link yang dimaksud bisa dibuat sendiri melalui menu pada template blog atau secara otomatis menggunakan widget halaman statis.

Perbedaan halaman pos dan halaman statis juga terletak pada beberapa informasi yang menyertainya seperti label, kategori, penulis, tanggal publikasi dan lainnya. Sebua halaman pos berisi meta data yang merupakan identifikasi kapan pos tersebut dipublikasikan, siapa yang menulis, berada pada kategori apa lalu di tag apa saja dan sebagainya. Halaman pos lebih detail dibanding dengan halaman statis karena dianggap sebagai konten utama sebuah blog.

Untuk lebih jelas, perbedaan pos dan page dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Pos Page
Ditampilkan secara urutan terbalik dalam kronologi artikel blog menurut aturan sistem manajemen konten blog sehingga yang berada paling atas adalah artikel yang terbaru. Ditampilkan terpisah dari halaman pos dan berdiri sendiri serta bersifat independen lepas dari aturan sistem manajemen konten blog.
Ditampilkan secara otomatis begitu dipublikasi dan langsung berada pada rangkaian halaman pos. Ditampilkan secara manual melalui link atau widget yang berisi link menuju halaman statis.
Merupakan informasi yang bersifat dinamis dan diperbarui terus-menerus. Berisi informasi yang cenderung bersifat tetap (statis) atau informasi yang jarang sekali diubah.
Dilengkapi informasi tanggal publikasi beserta keterangan lainnya. Tidak disertai informasi tanggal publikasi
Dikelompokkan berdasarkan label, kategori atau tag Berdiri sendiri tidak dikelompokkan.
Tampilan halaman bersifat baku sesuai aturan sistem manajemen blog Halaman bisa ditampilkan secara bebas menurut aturan yang dibuat oleh penulis blog masing-masing.
Tampil pada langganan artikel (RSS feed) blog Tidak muncul pada langganan artikel (RSS feed) blog

Filed Under: Blogging

7 Tips Membuat Artikel Pada Blog

2 Mei 2015 By Eko Purnomo

7 Tips Membuat Artikel Pada Blog

Artikel adalah isi utama sebuah blog. Content is the King itulah ungkapan yang sering menjadi acuan pada blogger dalam membangun blog yang berkualitas. Seorang blogger dituntut untuk mampu membuat artikel yang baik dan bermutu tinggi serta yang terpenting memiliki manfaat bagi pembaca khususnya dan bagi umat manusia pada umumnya. Untuk blogger pemula hal ini tentu tidak mudah dan perlu lebih banyak “jam terbang” serta kemampuan menulis dan berbahasa dalam membuat artikel.

Sebuah artikel yang baik memiliki unsur yang lengkap seperti judul, pembuka, isi dan penutup. Dalam mengupas tentang sesuatu atau dalam memberi penjelasan tentang sesuatu kita diharuskan untuk menuliskannya kedalam artikel secara lengkap, jelas, enak dibaca dan mudah dimengerti. Tulisan pada artikel harus runtut mulai dari judul, kalimat pembuka, kalimat pengantar, inti pembahasan, penjelasan gambar (jika perlu) dan penutup.

Untuk mampu menghasilkan artikel yang baik kita setidaknya harus memahami apa yang ditulis setidaknya lebih dari sekedar tahu. Dengan pemahaman lebih dalam akan terlihat kita menguasai materi dan mampu mengembangkan arah tulisan sehingga tercapai maksud dan tujuan dari penulis. Olah karena itu sangat dianjurkan kepada para blogger untuk menulis artikel yang dikuasai dan jangan terlalu terpaku pada trending topik yang sedang populer.

Ada beberapa tips praktis untuk membuat artikel pada blog agar cepat, tepat dan berkualitas. Dengan tips ini diharapkan teman-teman bisa lebih mudah dalam membuat artikel dan akhirnya muncul semangat untuk menulis pada blog. Berikut ini saya bagikan beberapa tips dalam membuat artikel pada blog berdasarkan pengalaman dan apa yang saya pelajari selama ini.

Pastikan menguasai materi yang akan ditulis

Saat membuat artikel pastikan kita menguasai materi. Dengan demikian kita bisa sepenuhnya memberi penjelasan informasi kepada pembaca. Jika kita menulis artikel yang tidak kita mengerti akan berakibat pada kesulitan kita saat kita menulis nanti. Penguasaan materi membuat kita bisa enak dalam menata alur tulisan, mana yang akan disampaikan lebih dahulu kemudian hal-hal apa yang mendukung materi dan sebagainya.

Cari referensi lain yang menunjang materi

Jika penguasaan materi kita terbatas namun ingin menulis tentang materi tersebut ada baiknya mencari referensi pada situs yang lain, tetap hati-hati jangan sampai mengarah pada tindakan kopi paste. Pastikan tulisan kita memiliki tata bahasa yang berbeda dan mempunyai ciri asli dari kita sebagai penulis. Inti pembahasan boleh sama namun cara penyampaian satu penulis dan penulis yang lain pasti berbeda.

Mulailah dari yang ringan, klimaks dan anti klimaks

Gaya penyampaian artikel sebaiknya jangan terlalu singkat dan to the point. Untuk pembaca yang sudah menguasai materi mungkin ini baik dan memang itu yang mereka cari. Namun kita juga harus menyadari bahwa tidak semua pembaca sama dan harus diperhatikan juga pembaca yang masih pemula.

Dalam menulis artikel sebaiknya awali dengan uraian pembuka tentang pengertian, latar belakang atau tujuan dari materi sebuah artikel. Kemudian secara perlahan bawalah pengunjung ke arah yang lebih dalam tentang materi sampai pada titik klimaks. Pada akhir artikel berikan anti klimaks berupa kesimpulan, ringkasan atau hanya sekedar basa-basi untuk menarik pembaca mengirim komentar saja.

Jangan terlalu pendek, jangan terlalu panjang

Saat menulis artikel kita dituntut untuk menyampaikan kepada pembaca sejelas-jelasnya dengan bahasa yang sesingkat-singkatnya. Jika artikel terlalu pendek maka berpotensi penyampaian materi yang minim dan tidak jelas. jika artikel terlalu panjang berpotensi membuat pembaca malas dan kehilangan inti tulisan karena terlalu lama men-scroll halaman.

Panjang artikel yang menurut saya wajar adalah antara 400 sampai 1000 kata. Beberapa sumber di internet saat mempelajari SEO mengatakan bahwa salah satu kriteria SEO adalah panjang artikel minimal 400 kata. Untuk membuat panjang artikel 400 kata sebenarnya tidak terlalu sulit asal mau berlatih dan memperhatikan ketiga poin diatas.

Kemudian jangan juga membuat artikel yang terlalu panjang sehinggan membuat pembaca bosan atau bahkan sudah malas sebelum membaca. Dalam hal ini membagi artikel menjadi beberapa part bisa dijadikan solusi seperti yang biasa saya lakukan pada artikel-artikel di blog ini yang terlalu panjang.

Gunakan bahasa yang baik, umum dan mudah dimengerti

Pembaca kita merupakan manusia yang mempunyai cipta, rasa dan karsa sehingga harus diberi materi tulisan yang juga memenuhi ketiga unsur tersebut. Gaya bahasa dalam penyampaian artikel harus selaras dengan kaidah-kaidah norma yang berlaku bagi pembaca. Menggunakan kata-kata yang tidak pantas atau bahasa yang sulit dimengerti membuat pembaca mengurungkan niatnya untuk membaca artikel di blog kita dan ini tentu sesuatu yang tidak diinginkan.

Berikan ilustrasi penunjang pada artikel

Pada umumnya artikel blog berisi teks yang terdiri dari huruf dan angka. Menambahkan ilustrasi pada artikel berupa gambar, video, source code atau minimal sekedar contoh saja bukanlah ide yang buruk tentunya. Ilustrasi pada artikel bisa memperjelas pembahasan materi dan bisa juga menjadi selingan saat membaca artikel. Ilustrasi bisa juga menjadi hiburan atau relaksasi mata yang lelah saat membaca rangkaian teks yang panjang.

Patuhi aturan-aturan membuat artikel blog

Sebagai penutup tidak lupa saya ingatkan lagi bahwa dalam membuat artikel kita dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku seperti tidak menulis artikel dengan materi konten terlarang atau melanggar hak cipta dengan menulis ulang artikel orang lain. Dari segi isi sebaiknya mematuhi aturan-aturan penulisan seperti penggunaan heading, paragraf, ukuran font dan kaidah-kaidah SEO untuk mempermudah artikel terindeks mesin pencari.

Itulah tujuh tips membuat artikel pada blog yang sudah saya lakukan selama ini dan saya terapkan pada beberapa blog yang saya kelola. Ketujuh hal diatas memang tidak bisa secara instan kita adopsi karena terkait dengan kemampuan dan kebiasaan masing-masing penulis blog. Yang terpenting adalah semangat untuk belajar dan berlatih untuk menulis sehingga meningkatkan kemampuan blogging kita.

Ilustrasi image : After the Party – Devianart

Filed Under: Blogging

  • « Previous Page
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • …
  • 8
  • Next Page »

Kategori

  • Android
  • Blogging
  • CSS
  • Desain
  • Elektronika
  • HTML
  • Internet
  • Javascript
  • Komputer
  • Mikrokontroler
  • PHP
  • Website

Pos-pos Terbaru

  • Rangkaian Adaptor 12 Volt 3 Ampere
  • 10 Aplikasi Transportasi Online Terbaru 2018
  • 3 Cara Screenshot di Laptop Windows
  • Rangkaian Adaptor 12V 35Ampere
  • Komunitas Desainer Kampung Jepara
  • Solder Yang Bagus dan Berkualitas
  • Cara Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi pada Bahasa C
  • Parameter Dalam Bahasa C: Formal dan Aktual
  • Prototipe Fungsi dalam Bahasa C
  • Cara Menggunakan Fungsi dalam Bahasa C
  • Home
  • Privacy
  • Disclaimer
  • Kontak

Copyright © 2024 · Nulis-ilmu.com